Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Jalan Tanpa Lubang


Saat mabit di Islamic Center Al-Amin Kapuas pada tanggal 29 September 2017, admin diberitahu oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas, Bapak Supriyanto, bahwa jalan dari Pondok Pesantren ke Kuala Kapuas sudah tanpa lubang. Admin agak sangsi karena dua hari sebelumnya (27 September 2017 - saat video diatas dibuat), jalan masih ada lubangnya. Pada hari Senin, 2 Oktober 2017 ketika admin ke Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas, ternyata benar kata Pak Supri bahwa jalannya sudah tanpa lubang. Kendaraan bisa melaju tanpa hambatan yang berarti. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas