Bacalah Qur'an dengan perenungan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ibnul Qayyim berkata: membaca satu ayat dengan perenungan dan pengertian lebih baik daripada membaca seluruh Qur’an tanpa perenungan dan pengertian. Hal itu lebih bermanfaat bagi hati dan lebih mungkin untuk meraih iman dan merasakan manisnya iman. Hal ini adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh pendahulu kita.
Salah satu dari mereka akan membaca satu ayat sampai pagi. Hal ini sahih dari Rasulullah bahwa beliau berdiri dalam shalat mengulang-ulang satu ayat sampai pagi. Dan itu adalah firman Allah SWT yang berbunyi: “Jika Engkau menghuku mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu. Dan jika Engkau memaafkan mereka, maka sesungguhnya Engkau adalah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. “
Jadi membaca Qur’an dengan perenungan adalah dasar untuk memperbaiki hati. Sehubungan dengan itu Ibnu Mas’ud r.a. berkata: “Jangan terburu-buru dalam membaca Qur’an sebagaimana terburu-burunya orang membaca puisi, dan jangan membuangnya sebagai engkau membuang kurma yang jelek. Jangan terburu-buru dalam membaca Qur’an. Berhentilah pada ayat-ayat yang luar biasa dan biarkan ia menggerakkan hatimu. Janganlah mengabaikan apa-apa yang menarik perhatian kalian hanya karena ingin segera sampai pada akhir surat.”
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!