Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Kalimat "Saya sedang sibuk" bisa menghancurkan hidup seseorang



World Championship of Public Speaking 2015 menampilkan Mohammed Qahtani. Beliau menyampaikan tentang kekuatan kata-kata. Beliau mencontohkan bagaimana argumentasi buatan beliau tentang kampanye bahaya rokok adalah sesuatu yang tidak berdasar telah membuat temannya akhirnya mulai merokok.

Beliau juga menggambarkan bagaimana ketika beliau melarang anaknya untuk tidak lagi menggambar dinding rumah dengan krayon secara keras, tidak membuat anak tersebut berhenti untuk melakukannya. Tetapi ketika dia meminta anaknya untuk berhenti karena sekarang dia sudah besar, maka anak tersebut dengan senang hati menghentikan perbuatannya.

Terakhir beliau mencontohkan bagaimana seorang anak yang ingin mendapatkan pujian dari ayah ideologisnya. Ketika dia berhasil meraih nilai A di kuliahnya, dia menelpon ayahnya untuk minta dipuji dengan keberhasilan ayahnya. Ayahnya menjawab: "Saya sedang sibuk, nanti saya telepon kembali." Hal ini langsung membuat sang anak patah hatinya. Dia langsung mabuk-mabukan dan menjadi pengguna obat terlarang. 

Ketika sang anak ditanya mengapa dia melakukan semua ini, sambil mabuk dia mengatakan bahwa kalau orang yang dia hargai saja sudah tidak lagi mempedulikannya, maka semua ini tidak ada artinya.

Suatu hari Mohammed Qahtani mendapat telepon dari Instalasi Gawat Darurat yang mengabarkan bahwa sang anak sedang sekarat. Ketika dia menjenguknya, monitor menunjukkan bahwa jantungnya berhenti. Para dokter dan perawat langsung melakukan resusitasi jantung paru dengan menggunakan DC-shock, namun tidak berhasil. 

Jadi satu kalimat yaitu "Saya sedang sibuk" bisa menghancurkan hidup seseorang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas