Milad ke-113 Muhammadiyah di Mandomai: Merajut Silaturahmi dan Semangat Membangun Kapuas

Gambar
  Pada hari Sabtu, 29 November 2025, halaman Masjid Syuhada di Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul untuk menghadiri Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Mandomai. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak awal acara, dengan masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah hadir bersama untuk menyemarakkan peringatan hari bersejarah bagi organisasi Islam besar di Indonesia ini. Seni dan Budaya Mengawali Acara Sambil menunggu kedatangan rombongan Bupati Kapuas, panitia mengisi waktu dengan penampilan seni dari warga setempat. Acara diawali dengan tarian-tarian tradisional diantaranya Tari Napokong Anak yang memeriahkan suasana.  Setelah itu, para pendekar muda menampilkan kebolehan mereka dalam seni bela diri melalui Pencak Silat Tapak Suci Putih. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap gerakan, menandakan kebanggaan masyarakat terhadap potensi generasi muda ...

Kalimat "Saya sedang sibuk" bisa menghancurkan hidup seseorang



World Championship of Public Speaking 2015 menampilkan Mohammed Qahtani. Beliau menyampaikan tentang kekuatan kata-kata. Beliau mencontohkan bagaimana argumentasi buatan beliau tentang kampanye bahaya rokok adalah sesuatu yang tidak berdasar telah membuat temannya akhirnya mulai merokok.

Beliau juga menggambarkan bagaimana ketika beliau melarang anaknya untuk tidak lagi menggambar dinding rumah dengan krayon secara keras, tidak membuat anak tersebut berhenti untuk melakukannya. Tetapi ketika dia meminta anaknya untuk berhenti karena sekarang dia sudah besar, maka anak tersebut dengan senang hati menghentikan perbuatannya.

Terakhir beliau mencontohkan bagaimana seorang anak yang ingin mendapatkan pujian dari ayah ideologisnya. Ketika dia berhasil meraih nilai A di kuliahnya, dia menelpon ayahnya untuk minta dipuji dengan keberhasilan ayahnya. Ayahnya menjawab: "Saya sedang sibuk, nanti saya telepon kembali." Hal ini langsung membuat sang anak patah hatinya. Dia langsung mabuk-mabukan dan menjadi pengguna obat terlarang. 

Ketika sang anak ditanya mengapa dia melakukan semua ini, sambil mabuk dia mengatakan bahwa kalau orang yang dia hargai saja sudah tidak lagi mempedulikannya, maka semua ini tidak ada artinya.

Suatu hari Mohammed Qahtani mendapat telepon dari Instalasi Gawat Darurat yang mengabarkan bahwa sang anak sedang sekarat. Ketika dia menjenguknya, monitor menunjukkan bahwa jantungnya berhenti. Para dokter dan perawat langsung melakukan resusitasi jantung paru dengan menggunakan DC-shock, namun tidak berhasil. 

Jadi satu kalimat yaitu "Saya sedang sibuk" bisa menghancurkan hidup seseorang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas