Penyebab do'a tidak dijawab oleh Allah - Ibrahim bin Adham
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: H. Fahrurrazi, M.Si
Mengapa do’a tidak dikabulkan:
2. Membaca Qur’an tapi tidak mengamalkannya
3. Cinta kepada Rasulullah tapi meninggalkan
sunnah-sunnahnya.
Kita
bershalawat tapi kita meninggalkan ajaran Rasulullah SAW. Ketika tidur kita
dianjurkan untuk berdo’a. Ketika akan tidur, Rasulullah menghadap ke kanan.
Sebelum tidur tulis wasiat. Bangun tidur baca do’a.
4.
Mengatakan kita adalah musuhnya setan, tapi kita makan memberi setan,
kemana-mana menyertai setan.
Karena kita tidak ingat kepada Allah SWT. Kita
makan bersama setan karena tidak mengucap nama Allah. Apabila kalian makan jangan makan dengan tangan
kiri karena setan makan dengan tangan kiri. Bacalah do’a: Allahumma bariklana
fiima razaqtana waqina adzabannaar. Aku duduk bersama dengan orang-orang yang
ingat dengan-Ku. Apapun yang kita kerjakan, ingat kepada Allah. Rezeki lapang
dan sempit, ingat kepada Allah. Bila lupa baca bismillah diawal makan, baca
bismillahi awwaluhu wa akhiruhu. Apabila setelah selesai makan, jangan sapu
tangan, tapi jilatlah tangan tersebut.
5. Kita
ingin masuk surga tapi kita tidak melakukan apa-apa yang akan memasukkan kita
ke sana.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!