Oleh : Ustadz Abror
Bagaimana ketika sedang rapat ada adzan?
Jawab: Abu Hanifah, ketika adzan, beliau menghentikan
kegiatan, menjawab adzan, ketika adzan berakhir, mereka berdo’a. Ada adzan yang
dilakukan sebelum waktunya. Di zaman Umar, adzan dilakukan di pasar sebelum
waktunya. Ketika adzan kedua, semua jama’ah sudah di masjid.
Sebelum adzan hari Jum’at, malaikat berada di pintu masjid.
Ketika adzan, semua catatan disimpan.
Setelah adzan, rapat boleh diteruskan, asal tidak lewat dari
sepertiga waktu shalat.
Panggilan adzan, dimana tidak ada halangan, ada ayat: terhadap
shalat dia selalu memperhatikan waktunya.
Abdullah bin Ummi Maktum pernah minta izin untuk tidak
shalat Subuh. Rasulullah bertanya, apakah engkau mendengarkan panggilan adzan,
beliau menjawab ya. Kata Rasulullah, kamu harus menjawab panggilan adzan
tersebut meskipun dengan merangkak.
Rasulullah pernah mengatakan ingin meminta orang lain untuk
menjadi imam, kemudian beliau akan membakar rumah orang-orang yang tidak shalat
berjama’ah.
Tentang memilih pemimpin yang bukan Muslim.
Jawab: Baca Al-Maidah ayat 51. Begitu masuk Islam, kita
diajarkan tidak ada Tuhan selain Allah. “Ilah” berasal dari kata “alaha” yang
berarti ketundukan, kepatuhan, penghambaan, penyembahan. Ketika kita masuk
Islam, maka semua itu (ketundukan, kepatuhan, penghambaan, penyembahan, dll)
tidak boleh kepada selain Allah.
Syirik, munafik, dzalim, fasik, pada suatu ketika
kematiannya ditutup dengan keempat kondisi tersebut, maka dia mati dalam
kondisi fasik.
Mati dalam keadaan maksiat, maka tidak boleh dido’akan oleh
kaum Muslimin. Jangan menshalatkan dia selama-lamanya. Diharamkan untuk berdiri
diatas kuburnya untuk berdo’a. Mereka mati dalam keadaan fasik (maksiat).
Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan
ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi
mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan
kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan
Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (Q.S. At
Taubah, 9: 80)
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah)
seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di
kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka
mati dalam keadaan fasik. (Q.S. At Taubah, 9: 84)
Bagaimana hukumnya menggunakan jalan untuk kegiatan pribadi?
Jawab: Tidak boleh menggunakan jalan untuk kepentingan umum.
Ada pendeta yang mengeluhkan ributnya mushola yang ada di
rumahnya. Ustadz Abror menyampaikan ayat berikut:
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan
merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu
pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Q.S. Al A’raaf, 7: 205)
Sang pendeta pun membeli Qur’an, mempelajarinya, kemudian
masuk Islam.
Bila jalan ingin ditutup, sebaiknya diberi solusi.
Tanya: ada hadits yang bilang bahwa Nabi tidak pernah
berhenti Qunut. Ada yang bilang bahwa Qunut itu bid’ah.
Jawab: Rasulullah mewariskan Qur’an dan Sunnah. Qunut itu
lama berdiri. Kaifiyatul akhyar – Rasulullah pernah membaca setelah sami allahu
liman hamidah, membaca: Allahummahdini fiman hadait … Rasulullah melakukannya
tidak berjama’ah.
Tanya: Bagaimana bacaan akhir ayat setelah al fatihah hampir
langsung ruku‘. Bagaimana jarak antara imam dan ma’mum.
Jawab: Jarak antara imam dan ma’mum itu satu hasta (60 cm).
Di Saudi, jaraknya 2 meter. Ayat itu jangan sampai terbawa ke ruku‘. Habiskan
dulu akhir ayat. Perintah sebaiknya berakhir ketika gerakannya sampai. Perintah
ruku‘ berakhir ketika gerakannya sampai.
Tanya: Bagaimana bunga kredit rumah.
Jawab: carilah perumahan yang syar’i. Kalau ada dendanya,
maka riba.
Tanya: bagaimana kalau yang syar’i tidak ada.
Jawab: ajaklah pengembang syar’I ke Kapuas.
Tanya: saya oper kredit dari bank konvensional ke bank
syariah mandiri.
Jawab: boleh, dipersilahkan.
Tanya: berapa besaran dari modal ketika kita menjual.
Jawab: kalau dibayar cash, ada batasan tidak melebihi 15%.
Kalau dibayar dalam waktu yang lama, silahkan dibuat akad yang sama-sama
menguntungkan. Tidak ada tabel pasti. Riba itu terima uang bayar uang, bayar
lebih.
Tanya: bagaimana dengan apartemen?
Jawab: kita bisa membeli kemanfaatannya. Dalam bab jual
beli, tidak terlalu jauh mempelajari masalah ekonomi. Lantai berapapun ada
harganya, ketika mereka meninjau ada manfaatnya. Manfaat itu bisa dalam bentuk
akad. Bila bangunan itu runtuh akibat gempa, maka haknya hilang.
Tanya: ketika iman sedang labil, bagaimana?
Jawab: ihdinasshiraathal mustaqim, tunjukilah kami jalan
yang lurus. Mustaqim adalah pada posisi yang benar menurut ketentuan Allah dan
Rasul.
Pada hari ketika muka mereka
dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata
kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami,
lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka
azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar". (Q.S. Al Ahzab, 33: 66-68)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!