Ciri orang yang mendapat ampunan Allah
adalah sanggup menahan marah.
Hadits dha’if – Ketika Ali akan membunuh
seorang Quraisy dalam peperangan. Saat itu orang yang akan dibunuhnya
meludahinya, dia marah, kemudian dia meninggalkan orang tersebut. Waktu
ditanyakan mengapa dia tidak membunuh orang itu, dia mengatakan bahwa dia takut
membunuh orang tersebut karena marah, bukan karena Allah.
Rasulullah ketika berda’wah di Tha’if
dilempari batu. Ketika di datangi Jibril, beliau ditawari untuk menimpakan
gunung kepada kaum Tha’if. Beliau justru minta agar keturunan orang Tha’if
menjadi pengikut Islam.
Ketika menulis surat kepada Raja Kisra,
suratnya dirobek. Rasulullah meminta untuk disiapkan pasukan untuk
menghancurkan Persia.
Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan
harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. (Q.S. At-Taubah, 9: 9)
“Menjual ayat-ayat Allah dengan harga murah”
– mengatas namakan Allah.
Rasulullah kepada Jabir, jangan engkau
catat dari aku kecuali Qur’an. Bagaimana dengan hadits: barang siapa berdusta
atas namaku, bersiap-siaplah menjadi penduduk tetap neraka.
Yang berdusta kepada Rasulullah, maka siapa
yang mengatakan bid’ah adalah sunnah maka dia berdusta kepada Rasulullah.
Mereka melakukan memodifikasi ayat-ayat
Allah untuk mencari kursi. Arab Badui mengatakan, Rasulullah bersabda, “Terong
adalah obat” (hadits ini ternyata palsu), akhirnya terongnya laku.
Bila terkait masalah hukum, maka harus
disesuaikan dengan cara hukum.
Iblis masuk neraka karena ketika diperintah
untuk sujud kepada Adam, menilai bahwa dia lebih baik (sombong). Karena hal
tersebut dia dikategorikan sebagai orang kafir.
Golongan yang suka melecehkan ayat Allah: Yahudi
dan Musyrik.
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang
paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang
Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan
karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan
rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. (Q.S. Al Maidah, 5: 82)
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama
yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain
Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka
mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". ... (Q.S. Az
Zumar, 39: 3)
Jangan suka mengumbar janji, sehingga akhirnya
melanggar janji:
Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat
terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (QS. At Taubah, 9: 10)
Jika mereka bertaubat, mendirikan
sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu
seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. (Q.S.
At-Taubah, 9: 11)
Orang-orang Arab Badui itu berkata:
"Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi
katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu;
dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi
sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang
yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada
jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (Q.S. Al Hujurat, 49: 14-15)
Muhammad Aqqad – mengapa bid’ah, takhayul,
khurafat dan syirik itu berkembang, sementara Qur’an dan sunnah menurun. Jawabannya:
orang-orang yang mengerti Qur’an dan Sunnah diam.
Ditanya tentang wasilah,
beliau menjawab dengan ayat berikut:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar. (Q.S. Al Baqarah, 2: 153)
Arti sabar adalah
kehati-hatian agar senantiasa berada dalam sunnah.
Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah
syafa'at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan". Dan apabila hanya nama Allah saja
disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat;
dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka
bergirang hati. (Q.S. Az Zumar, 39: 44-45)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!