Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Naik Kereta Api Bandara Soekarno Hatta


Setelah keluar dari terminal 1A Bandara Soekarno Hatta, admin bertanya ke petugas dimana naik kereta api bandara. Dia bilang bahwa admin harus berjalan dulu ke Terminal 1B, diseberangnya ada stasiun antara. Dari situ nanti admin naik kereta ke stasiun utama bandara.

Admin berjalan ke terminal 1B, kemudian masuk ke stasiun antara tersebut, naik ke lantai 2, kebetulan keretanya sudah ada dan mau berangkat. Admin awalnya ada di gerbong paling belakang, tapi karena mau merekam perjalanan ini, akhirnya pindah ke depan.

Sesampainya di stasiun utama, admin turun dan mengikuti petunjuk untuk menuju ke tempat pembelian tiket di lantai dasar. Pembelian tiket dapat dilakukan dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Setelah itu kami diminta menunggu di ruang tunggu. Tak lama kemudian ada panggilan untuk masuk ke kereta api, karena keretanya mau berangkat.

Keretanya sangat nyaman, ber-AC (24 derajat Celcius). Kecepatannya mencapai 64 km/jam. Stasiun yang dilewati tidak banyak, ada Batu Ceper, Duri dan Stasiun Sudirman Baru. Admin turun di Stasiun Sudirman Baru.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas