Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Warga Kapuas sumbang lebih dari 300 juta rupiah untuk Palestina

Pada hari Kamis dan Jum'at, 31 Mei - 1 Juni 2018, Nurul Fikri Zakat Center Cabang Kapuas bekerja sama dengan Masjid Al-Ikhlas, Masjid Ar-Rahman dan Masjid Al-Ihsan, menyelenggarakan penggalangan dana untuk rakyat Palestina. Dari kegiatan tersebut terkumpul dana lebih dari 300 juta rupiah. Memang tidak semuanya dalam bentuk tunai, ada yang berupa komitmen dari para jama'ah untuk membayar pada hari-hari berikutnya.

Dalam setiap kegiatan penggalangan dana, Syeikh Abu Suhaib dari Kementerian Waqaf Palestina, menyampaikan ceramah singkat tentang Palestina dan Masjidil Aqsho, dilanjutkan dengan pemutaran video tentang perjuangan rakyat Palestina melawan Israel. Setelah itu dilakukan penggalangan dana. Berikut rekamannya:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas