Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan
ampunan dari Allah maka Allah akan mengampuni dosanya. (Hadits)
Mau dimaafkan atau tidak, itu adalah hak prerogatif Allah. Kita
hanya memprediksi saja. Para imam sepakat bahwa bagi siapa yang mendapat
ampunan dari dosa karena ibadah Ramadhannya maka akan ada empat perubahan:
·
Tauhid lebih baik
·
Ibadah lebih baik
·
Hubungan dengan Allah lebih
baik
·
Hubungan dengan manusia
lebih baik
Bisa dilihat dari bagaimana perkembangan shaf shalat Subuh
saat Ramadhan dan sesudah Ramadhan.
Mendapatkan ampunan bagaikan anak baru lahir:
·
Selesai Ramadhan
·
Haji yang mabrur
·
Semua bentuk kemanusiaannya
dijadikan sebagai pahala, yaitu orang yang taubat nashuha
“kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan
amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan
adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat
dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan
taubat yang sebenar-benarnya.” (Q.S. Al-Furqan, 25: 70-71)
Dalam ayat:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Q.S.
Al-Baqarah, 2: 187)
Puasa disebut sebagai sesuatu yang pernah dilakukan oleh orang-orang
sebelum kita. Pemerintah Saudi saat bulan Ramadhan, mensubsidi masyarakatnya dalam
belanja sebanyak 30%.
Hasanul Bolqiah mensubsidi harga sembako 20% saat Ramadhan.
Kalau di negara kita harga-harga serba naik. Mulai 1969,
setiap Ramadhan terjadi inflasi. Padahal bulan Ramadhan itu adalah menahan
makan. Kalau biasa belanja Rp 1.500.000 maka harusnya Rp 1.150.000. Tapi yang
terjadi adalah peningkatan uang belanja.
Puasa itu adalah menahan lapar dan haus. Pengertian ini
adalah ucapan orang miskin. Kita sama-sama lapar. Mudah-mudahan kalian yang
jarang lapar ini, akan memiliki solidaritas sosial kepada yang miskin. Hal ini
dibuktikan oleh Allah. 1 Syawal kepedulian sosial ditunjukkan.
Kepala dinas bayar zakat fitrah 3,5 liter. Tukang buka pintu
kantor juga bayar zakat fitrah 3,5 liter. Antara pemborong dengan tukang becak
sama zakat fitrahnya. Ini hanya merupakan peletakan batu pertama bahwa kita
memiliki solidaritas sosial. Aku tidak ingin ada umatku ada yang kelaparan. Ini
diatur pada 1 Syawal.
Bedahnya pemborong dengan pemulung adalah pemborong itu fitrahnya
setiap hari, dalam bentuk memberi makan fakir miskin. Hal ini dilakukan sepanjang
tahun sampai Syawal berikutnya.
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang
yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (Q.S.
Al-Ma’un, 107: 1-3)
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (Q.S. Adz-dzariyat, 51: 19)
Kepedulian sosial diharapkan bisa melembutkan hati. Itulah
sebabnya orang-orang Non-Muslim banyak yang melakukan hal ini untuk menarik
saudara-saudara kita ke dalam agama mereka.
Puasa itu cuma satu tangga untuk mencapai takwa. Ada 42 anak
tangga untuk mencapai takwa. Tangga-tangga lain misalnya: menahan marah, memaafkan
kesalahan manusia.
Ada 4 golongan yang akan membatalkan takwa:
1.
Golongan yang apatis. Ketika
diajak pada kebaikan, dia tidak mau.
2.
Menentang Allah. Jelas-jelas
mengerti tapi menentang.
3.
Orang yang menerima
informasi yang salah, kemudian dia amalkan. Mengamalkan apa yang tidak
diamalkan.
4.
Menerima informasi yang
salah (fatal). Seperti orang yang melihat tanda dilarang masuk, tapi dia tidak
tahu, kemudian mendapat informasi bahwa dia boleh masuk. Setelah dia masuk, dia
dihentikan oleh polisi lalu lintas. Qur’an pernah dijadikan sebagai barang
bukti teroris.
Kesalahan penafsiran bisa dilihat dalam ayat berikut:
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah
orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah
mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka
bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan
kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha
Penyayang. (Q.S. At-Taubah, 9: 5)
Bila tidak ada penjelasannya, maka ayat diatas bisa
disalahgunakan. Padahal penjelasannya bisa dilihat dalam ayat berikut:
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan
usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu
lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di
Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka
memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi
orang-orang kafir. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 191)
Ini adalah gambaran dari kesalahan menerima informasi.
Bila kepekaan sosial diterapkan, maka kita akan mendapatkan
kesejahteraan. Bila dibangun persaudaraan, maka kita akan memilih saudara kita
sendiri.
Permainan itu menjadi haram bila membuat kita lupa pada
shalat:
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada
Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasik (Q.S. Al-Hasyr: 59: 19)
Ada 19 hadits yang menggambarkan Rasulullah tidak ingin
umatnya lapar. Bebaskan orang-orang miskin dari rasa lapar.
2116 ayat perbaikan terjemahan Qur’an sudah diusulkan ke
Surya Darma Ali. Jawaban beliau, silahkan diterbitkan, biar masyarakat yang
menilai. MUI berterima kasih atas usul ini. Untuk mencetak itu urusan menteri
agama. Terjemah perbaikan itu sudah diterbitkan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!