Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Langkah-langkah setan - Ustadz Abrar Harun



Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adaalh benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah (Q.S. Faatir, 35: 5)

Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (Q.S. Ibrahim, 14: 22)

Janji Allah benar:
·         Tentang hari akhir
·         Pahala amal. Dari pahala tersebut, Allah mengganjar dengan surga. Kyai tidak punya pahala. Kyai tidak punya surga. Amal yang dia ada-adakan dan dia janjikan surga, itu adalah dusta.

35: 40 – Katakanlah: Silahkan kamu panggil sekutu-sekutumu selain daripada Allah, lalu tanyakan kepada mereka, tunjukkan kepadaku mana bumi buatan engkau, atau berapa saham yang engkau kirim kepada Allah ketika Dia membuat langit, atau adakah kitab yang turun dari langit yang menerangkan apa yang engkau buat itu benar. Orang yang zalim itu adalah bagian dari tipuan. 

Maka janganlah tipuan dunia itu memperdayakan kamu dan jangan sampai setan memperdayakan kamu.

Iblis merasa lebih baik dari Adam. Dia enggan melaksanakan perintah Allah. Dia masuk golongan kafir. Iblis diusir dari surga. Iblis minta tangguh sampai hari kiamat.

Adam disuruh tinggal di surga, tapi dilarang mendekati suatu pohon. Iblis menggoda Adam agar memakan buah pohon khuldi (kekekalan). Ketika Adam dan Hawa memakannya, maka pakaiannya hilang dan dia bersama Hawa diturunkan ke bumi.

Orang yang digoda syaitan menganggap pekerjaannya baik.

Dalam buku Aulia Allah dan Aulia Setan ada 42 celah setan menggoda manusia. Setan berasal dari jin dan manusia. Segala sesuatu yang menghantarkan maksiat kepada Allah maka disebut setan.
Sesungguhnya setan itu musuhmu, maka jadikan dia benar-benar musuhmu. Sesungguhnya setan itu tidak lebih mengajak kamu menjadi penghuni neraka Sya’ir.

Pintu pertama, dihiasinya amal ibadah.

Pintu kedua, bid’ah. 14: 22 – menyekutukan Allah. Ketika kita mematuhi amalan yang tidak diajarkan Allah dan Rasulnya, maka kita dianggap menyekutukan Allah.

Pintu ketiga. 3: 105 – dan diharamkan dari kamu meniru orang yang berfirqoh. Beberapa kelompok sunnah: Muhammadiyah, Al-Irsyad, Muhammadiyah, MTA, Salafi. Firqoh itu menurut Ibnu Katsir adalah bejana. Kalau bejana itu diisi air, keluar airnya. Umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, hanya satu yang selamat.

Diharamkan khilafiyah sesudah datang keterangan yang nyata (Qur’an dan Sunnah). Kalau bukan karena rahmat Allah, niscaya mereka akan menjauh darimu.

Hormati otoritas organisasi yang kita shalat di dalamnya. Muhammadiyah duduknya tawarru’. Rasulullah mendahulukan tangan dan lutut. Muhammadiyah mendahulukan lutut.

Mengapa kamu kafir setelah beriman. Kamu merasa paling benar dibandingkan dengan kelompok ahlu sunnah yang lain. Tidak akan beriman seseorang bila dia belum mencintai saudaramu sebagaimana mencintai dirimu dirimu sendiri.

Orang mu’min dengan mu’min lain, dia bagai satu bangunan yang kuat menguatkan. Kita harus saling membantu. Tidak boleh ada kebencian dari kelompok sunnah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan