Pada hari Senin, 26 November 2018 bertempat di Aquarius
Boutique Hotel, dilaksanakan kegiatan pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya, kemudian Hymne Palang Merah Indonesia yang dibawakan oleh PMR SMP 1 Katolik Santo Paulus, Palangka Raya. Dilanjutkan dengan pembacaan 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional.
Pelantikan dilaksanakan oleh Pelaksana Harian Ketua Umum Palang
Merah Indonesia, Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita dan disaksikan oleh Sekretaris
Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Fachrizal Fitri, S.Hut, MP beserta perwakilan
ketua dan sekretaris PMI Kabupaten / Kota se-Kalimantan Tengah.
Dewan kehormatan dipimpin oleh Drs. Nahson Taway. Pengurus provinsi dipimpin oleh Drs. Suhaemi, M.Si.
Arahan Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita:
- Kegiatan penanganan Air
Asia membuat Palang Merah Indonesia Kalimantan Tengah dikenal dunia
- PMI juga terlibat di NTB dan
Sulawesi Tengah
- PMI didirikan 1 bulan
setelah kemerdekaan Indonesia
- Sudah ada Undang-undang
Kepalangmerahan
- PMI bukan organisasi
pemerintah tapi tidak lepas dari negara (pendamping)
- NTB masih dalam tahap
rehabilitasi. Di NTB yang tinggal Cuma PMI. PMI diharapkan bisa melakukan penyediaan
air di NTB dan Palu.
- PMI terima bantuan lebih
dari 100 milyar, tapi dana tersebut kurang untuk proses rehabilitasi. Ada 214
ribu pengungsi di Sulawesi Tengah. Sekarang pekerjaannya lebih besar lagi.
Relawan harus bisa menjaga keselamatan dirinya.
- Akan diadakan pelatihan Training for Trainer di Palu.
Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah:
- Dalam kegiatan HUT Gubernur dilaksanakan kegiatan donor darah
- Relawan PMI menyertai rombongan Kalimantan Tengah di lokasi bencana Lombok dan Palu.
- Kalteng menyediakan dana 10 M di Lombok dan Sulawesi Tengah
- Gubernur berterima kasih kepada para relawan
- Gubernur mengharapkan kegiatan donor darah dapat makin digencarkan ke seluruh pelosok Kalimantan Tengah
Paduan suara kembali menyanyikan lagu Mars PMI.
Pada akhir kegiatan dilaksanakan pemberian beasiswa kepada relawan yang pernah mengalami kecelakaan setelah mengikuti pelatihan kepalangmerahan di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!