Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Provinsi PMI Kalimantan Tengah Masa Bakti 2017-2022

Pada hari Senin, 26 November 2018 bertempat di Aquarius Boutique Hotel, dilaksanakan kegiatan pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Hymne Palang Merah Indonesia yang dibawakan oleh PMR SMP 1 Katolik Santo Paulus, Palangka Raya. Dilanjutkan dengan pembacaan 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Pelantikan dilaksanakan oleh Pelaksana Harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita dan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Fachrizal Fitri, S.Hut, MP beserta perwakilan ketua dan sekretaris PMI Kabupaten / Kota se-Kalimantan Tengah.

Dewan kehormatan dipimpin oleh Drs. Nahson Taway. Pengurus provinsi dipimpin oleh Drs. Suhaemi, M.Si.

Arahan Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita:
  •        Kegiatan penanganan Air Asia membuat Palang Merah Indonesia Kalimantan Tengah dikenal dunia
  •       PMI juga terlibat di NTB dan Sulawesi Tengah
  •       PMI didirikan 1 bulan setelah kemerdekaan Indonesia
  •       Sudah ada Undang-undang Kepalangmerahan
  •       PMI bukan organisasi pemerintah tapi tidak lepas dari negara (pendamping)
  •       NTB masih dalam tahap rehabilitasi. Di NTB yang tinggal Cuma PMI. PMI diharapkan bisa melakukan penyediaan air di NTB dan Palu.
  •       PMI terima bantuan lebih dari 100 milyar, tapi dana tersebut kurang untuk proses rehabilitasi. Ada 214 ribu pengungsi di Sulawesi Tengah. Sekarang pekerjaannya lebih besar lagi. Relawan harus bisa menjaga keselamatan dirinya.
  • Akan diadakan pelatihan Training for Trainer di Palu. 


Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah:

  • Dalam kegiatan HUT Gubernur dilaksanakan kegiatan donor darah
  • Relawan PMI menyertai rombongan Kalimantan Tengah di lokasi bencana Lombok dan Palu. 
  • Kalteng menyediakan dana 10 M di Lombok dan Sulawesi Tengah
  • Gubernur berterima kasih kepada para relawan
  • Gubernur mengharapkan kegiatan donor darah dapat makin digencarkan ke seluruh pelosok Kalimantan Tengah
Paduan suara kembali menyanyikan lagu Mars PMI. 

Pada akhir kegiatan dilaksanakan pemberian beasiswa kepada relawan yang pernah mengalami kecelakaan setelah mengikuti pelatihan kepalangmerahan di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan