Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Pengerasan jalan dengan semen

Pada hari Rabu, 21 November 2018 saat kembali dari Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas di Desa Anjir Palambang menuju ke arah Kuala Kapuas, di daerah sekitar Desa Mawar Mekar, admin melihat para pekerja sedang menyusun sak-sak semen di jalan. Rupanya sak-sak semen tersebut akan dibuka kemudian ditebarkan ke jalan sebagai salah satu bahan yang digunakan untuk mengeraskan jalan yang sedang dilebarkan ini. Meskipun secara lisan, admin sudah pernah mendengar hal ini, namun baru kali ini bisa melihatnya secara kasat mata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas