Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Lele di kolam bioflok Ponpes Al-Amin Kapuas siap panen




Pada hari Rabu, 2 Januari 2019 yang lalu, Bapak Giyar, pengelola bioflok di Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas memberikan keterangan bahwa ikan lele sudah siap untuk dipanen. Pada tanggal 7 Januari 2019 nanti umur lele tersebut sudah mencapai 3 bulan. 1 kilogram ikan lele terdiri dari 6-7 ekor.

Bibit tebar awal sebanyak 30.000 ekor dan diperkirakan jumlah yang tersisa dengan hitungan kasar adalah sekitar 20.000 ekor. Hal ini terjadi karena pengelolaan bioflok ini masih tingkat pemula sehingga masih banyak kekurangan.

Video dan berita dikirimkan oleh Bapak Giyar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan