Apa Itu Serangan Jantung? Definisi dan Pilihan Pengobatan yang Telah Berubah

Gambar
  Serangan jantung sering kali dibayangkan sebagai seseorang yang memegangi dada mereka dalam kesakitan, dilarikan ke rumah sakit, dan mungkin meninggal sebelum tiba. Meskipun skenario ini mungkin terjadi, kenyataannya tidak selalu seperti itu. Serangan jantung tidak selalu mengikuti pola yang sama. Gejala bisa sangat parah atau justru sangat ringan. Proses yang menyebabkan serangan jantung juga dapat bervariasi, sehingga kerusakan pada jantung bisa berat atau bahkan hampir tidak ada. Apa Sebenarnya Serangan Jantung Itu? Sebagian besar serangan jantung terjadi ketika salah satu arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung tidak dapat mengirimkan darah dalam jumlah yang cukup atau bahkan tidak bisa mengalirkan darah sama sekali. Penyebab yang paling umum adalah penumpukan plak lemak di dalam arteri tersebut. Ada dua mekanisme utama yang menyebabkan aliran darah terganggu, yang dikenal sebagai serangan jantung tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 : Pada serangan jantung tipe ini, plak pada dindin

Pembahasan Arba'in Nawawi, Hadits ke-15 - Memuliakan Tamu



Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata baik atau diam. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.
Dalam Kitab Wafi – ada judul – termasuk keimanan adalah berkata yang baik dan memperhatikan hak tamu dan tetangga.

Tidak boleh mengatakan bahwa orang yang tidak berkata baik, tidak memuliakan tetangga dan tidak memuliakan tamu berarti tidak beriman.

Iman di sini adalah kesempurnaan iman. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir dengan keimanan yang sempurna. Jadi orang yang tidak berkata baik, tidak memuliakan tetangga dan tidak memuliakan tamu, imannya tidak sempurna.

Orang Khawarij mengatakan bahwa orang yang bermaksiat apa pun sebagai kafir.

Memuliakan tamu

Ada hubungan memuliakan tamu dengan keislaman. Memperlakukan tamu pun ada peraturannya.
Tamu itu bahasa Arabnya “dhaifun”, jamaknya “dhuyuuf”. Jama’ah haji disebut “dhuyuufun rahman”.


Siapakah tamu yang wajib dimuliakan?

"Tamu tidak diundang" tidak dimuliakan.

Istilah "tamu" sekarang disalahgunakan. Misalnya pelanggan pekerja seks komersial disebut "tamu".

Istilah sekarang sering disalahgunakan: misalnya wanita tuna susila diubah menjadi pekerja seks komersial. Ini disebut sebagai "fitnah istilah".

Tamu yang wajib dimuliakan adalah musafir (tamu yang datang dari jauh).

Musafir ini sampai "wajib" menjamunya. Perlakuannya khusus.

Masjid seharusnya tidak boleh dikunci. Seharusnya di masjid disediakan tempat untuk musafir.

Mengapa yang dimuliakan adalah tamu yang spesifik karena "Safar adalah salah satu bentuk azab (siksaan)". Nabi dulu berdagang dari Mekah ke Syam, melewati padang pasir. Di tengah jalan bisa ada perompak.

Zaid bin Haritsah bepergian dengan keluarganya, dirompak, dia menjadi budak, pindah dari tangan ke tangan sampai menjadi budak Khadijah. Ketika bapaknya tahu bahwa Zaid tinggal bersama Rasulullah, orang tuanya mendatanginya, tapi Zaid tetap ingin tinggal bersama Rasulullah.

"Dengan Safar orang tidak karuan makan, tidak karuan minum, tidak karuan tidur." Ini dulu, sekarang semuanya enak.

Sunnah Para Rasul

Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal". Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan". (Q.S. Adh-Dhaariyat, 51: 24-27)

Salah satu sifat mulia Nabi Ibrahim adalah senang memuliakan tamu. Hal ini tidak dimuliakan oleh semua orang. Ada yang menganggap bahwa tamu ini merepotkan. Nasehat ulama membangun rumah. Sediakan ruangan khusus untuk tamu. Lebih penting dari menghias rumah dengan sesuatu yang tidak perlu. Menyediakan ruangan khusus tamu yang tidak merepotkan keluarga. 

Adab menerima tamu. Yang wajib kita lakukan adalah  (1) memberikan perhatian lebih. Memberikan perhatian sepenuhnya. Apa yang dia perlukan, kita layani sepenuhnya. Waktunya satu hari satu malam. Kita perlakukan seistimewa mungkin. (2) memberikan perhatian semampu kita, waktunya tiga hari tiga malam. 

Nabi Ibrahim tidak kenal dengan tamunya, beliau tidak tahu bahwa mereka malaikat. Tapi beliau memperlakukan mereka dengan istimewa. Adabnya adalah memberikan hidangan istimewa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan