Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Nikmatnya menuntut ilmu - Ustadz Muhammad Nashir
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Jarang orang yang mensyukuri bisa mendatangi majelis ilmu yang disebut sebagai taman-taman surga.
Kesehatan yang kita miliki, membuat kita bisa membuat kita bisa menghadiri majelis ta'lim. Nikmat ini harus kita syukuri, sebagaimana hadits Rasulullah:
Dua nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia yaitu sehat dan waktu luang.
Bila kalian lewat di kebun surga, singgah, makan apa yang ada di dalamnya. Apakah ada di dunia ini kebun surga wahai Rasulullah. Tempat dimana disebut nama Allah maka itu adalah kebun-kebun surga.
Bagi orang-orang yang takut kepada Allah akan diberi dua surga. Menurut ulama: takut kepada Allah adalah surga. Kemudian surga yang ada di akhirat.
Apa yang ada di surga tidak seperti yang kita bayangkan.
Surga itu adalah sesuatu yang mata kita tidak pernah melihatnya, telinga kita tidak akan pernah mendengar gambaran yang seperti surga.
Nikmat dunia ini cuma 1% dari 100% nikmat yang akan Allah berikan di surga.
Ini adalah nikmat yang luar biasa, kita hadir di tempat ini. Apalagi kita berada dalam keadaan taat. Taat tambah taat sama dengan untung.
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Qad itu kata yang menunjukkan tekanan. Istilah orang Banjar: bujuran nah. Faaza itu fi'il maadhi (kata kerja lampau). Digunakan bentuk lampau artinya janji ini tidak akan berubah. Kalimat ini diulang lagi "fauzan". Kalau kalimat diulang-ulang artinya tekanan.
Ism ma'rifah pakai alif lam. Fauzan itu umum, batasnya tidak ada. Keuntungannya tidak bisa dihitung dengan angka.
Jadi dalam ayat itu saja ada lima penekanan.
Uswatun itu mufrad. Hasanah itu mufrad. Uswatun hasanah - suri teladan yang akan menghasilkan kebaikan yang tanpa batas. Orang yang mengikuti jejak nabi akan mendapatkan kebaikan tanpa batas.
Tidak bisa menafsirkan Qur'an kecuali ahli nahwu, ilmu sharaf, mantiq, balaghah, bayan, ahli hadits, ahli ushul hadits.
Satu kesulitan akan mendapatkan dua kemudahan (fainna ma'al usri yusra).
Siapa yang mentafsirkan Al-Qur'an hanya bertumpu pada logikanya saja, maka silahkan mempersiapkan dirinya ke dalam neraka.
Di kebun surga, do'a itu dikabulkan. Bila kita di raudhah, apa yang kita inginkan, maka do'a kita dikabulkan.
Kita haji dan umrah. Usia kita akan penuh keberkahan. Ibadah di Masjidil Haram 100.000 kali di tempat lain.
Mekah adalah tempat tujuan manusia. Matsabah adalah tempat manusia mencari pahala yang sebanyak-banyaknya.
Umur kita terlalu sebentar bila dihitung hari akhirat, tidak sampai satu hari akhirat.
Sehari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia.
Penghisapan di akhirat sangat sebentar.
Dengan kita berada di Mekah, umur kita berkah.
Orang yang mengerjakan haji dan umrah seperti anak yang baru lahir.
Yang penting niat dan do'a. Innamal a'maalu binniat.
Siapa yang menziarahi kuburku, dia dipaskatikan mendapatkan syafaatku.
Di akhirat, keringat manusia mulai dari betis sampai diatas kepala. Orang-orang yang mendapatkan syafaat Rasulullah akan berada di tempat yang istimewa.
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Oleh: Nouman Ali Khan Dalam agama kita ada tanggung jawab kita kepada Allah dan ada tanggung jawab kepada orang-orang disekitar kita. Hubungan kita dengan Allah sangat sederhana. Itulah sebabnya kalau kita bersalah, maka do'a pertama di dunia adalah: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf, 7: 23) Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus, 10: 44) Bila kita memperbaiki masalah tanggung jawab kita dengan Allah SWT maka tanggung jawab kita kepada manusia juga akan terselesaikan. Jika kita baik pada Allah, tapi tidak baik kepada orang tua, sebenarnya kita tidak baik kepada Allah. Membicarakan masalah tanggung...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!