Pada tanggal 26 November 2024 , Kabupaten Kapuas menorehkan tonggak sejarah baru dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan dilaksanakannya Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) . Acara ini berlangsung di Puskesmas Melati , yang beralamat di Jalan Melati No. 18, Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Program ILP terintegrasi dengan inovasi lokal bernama "SI KILAP" (Strategi Menuju Kapuas Sehat dengan Implementasi Integrasi Layanan Primer), yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer berbasis kolaborasi dan inovasi. Mengintegrasikan Layanan untuk Kapuas Sehat ILP adalah langkah inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas layanan kesehatan di tingkat primer. Pelaksanaan ILP di Kabupaten Kapuas melibatkan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Dana Desa , BPJS , dan dukungan lintas sektor lainnya. Dengan mengusung konsep integrasi, program ini menghadirkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh sesuai siklus hidu...
Wahai anak muda sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa
kalimat kepadamu:
Jaga Allah – Allah akan menjagamu
Jika engkau ingin minta pertolongan, mintalah kepada Allah.
Jika semua umat berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu –
tidak bisa, kecuali apa yang telah Allah tentukan untukmu. Jika semua umat
berkumpul untuk memberi mudharat kepadamu, maka mereka tidak mampu melakukannya,
kecuali apa yang telah ditentukan untukmu.
Apa saja yang luput darimu tidak akan menimpamu. Dan apa
yang menimpamu tidak akan luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama
kesabaran. Bersama kemudahan itu ada kesulitan dan bersama kesulitan itu ada
kemudahan.
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah,
niscaya Allah akan berada dihadapanmu.
Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Kitab Jami’ul Ulum wal
Hikam, yang dimaksud dengan menjaga Allah adalah menjaga batasan-batasan-Nya, hukum-hukum-Nya,
hak-hak-Nya, melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.
Diantara hak-hak Allah adalah beribadah kepada-Nya dan tidak
menyekutukan-Nya.
Menjaga hak-hak Allah adalah dengan menjalankan perintah-Nya.
Orang yang melaksanakan perintah-Nya adalah orang yang
dipuji Allah dalam kitab-Nya: Ini apa-apa yang telah dijanjikan buat kalian,
yaitu orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah. Yaitu orang yang takut
kepada Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, meskipun mereka tidak
melihatnya.
Janji-janji Allah
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad, 47: 7)
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman
mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami
hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara
Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang
di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa, (Q.S. Al-Hajj, 22: 40)
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat
bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S. Al-Hadid, 57: 25)
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di
antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi
mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.
Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik. (Q.S. An-Nur, 24:
55)
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil
telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti
lenyap. (Q.S. Al-Isra, 17: 81)
Kebenaran itu harus diusahakan. Kita harus menghancurkan
kebatilan. Usaha untuk menghancurkan kebatilan disebut sebagai jihad fi
sabilillah.
Jika kalian menolong Allah, maka Allah akan menolong kalian
dan meneguhkan kedudukanmu.
Allah tidak perlu pertolongan kita:
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara
kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
(Q.S. Al-Maidah, 5: 54)
Imam Ibnu Katsir:
Barang siapa yang murtad dari agamanya ... Barang siapa yang
berpaling dari membela agama-Nya dan tidak berusaha untuk menegakkan syariatnya
maka Allah SWT akan menggantikannya dengan suatu kaum yang lebih baik dari
mereka.
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di
dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar (Q.S. Ash-Shaf, 61: 10-12)
Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad melainkan Allah akan
menimpakan azab secara merata kepada mereka (H.R. Ath-Thabrani)
Apabila kalian sudah berjual beli dengan cara ‘inah (praktek
jual beli yang mengandung unsur riba) dan kalian senang dengan bercocok tanam
dan disibukkan dengan memegang ekor-ekor sapi (kiasan terhadap mencintai dunia)
sehingga dia meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menimpakan kehinaan kepada
kalian sehingga kalian kembali kepada agama kalian (H.R. Abu Dawud)
Ucapan Ali: akan datang nanti suatu masa kepada umat Islam,
tidak ada yang tersisa dari Islam kecuali nama; tidak ada yang tersisa dari Qur’an
kecuali tulisannya; masjid-masjid mereka megah, besar dan mewah tapi rusak dari
hidayah (petunjuk); ulama-ulamanya menjadi makhluk-makhluk yang paling buruk
yang ada di kolong langit dan dari tangan-tangan mereka keluar fitnah (syahwat
dan syubhat); dan kepada Allah mereka akan kembali.
Islam adalah sistem yang lengkap dan sempurna yang mencukup
seluruh aspek kehidupan umat manusia. Mengapa tidak boleh bicara politik di
masjid. Mengapa tidak boleh bicara masalah keumatan.
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Oleh: Nouman Ali Khan Dalam agama kita ada tanggung jawab kita kepada Allah dan ada tanggung jawab kepada orang-orang disekitar kita. Hubungan kita dengan Allah sangat sederhana. Itulah sebabnya kalau kita bersalah, maka do'a pertama di dunia adalah: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf, 7: 23) Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus, 10: 44) Bila kita memperbaiki masalah tanggung jawab kita dengan Allah SWT maka tanggung jawab kita kepada manusia juga akan terselesaikan. Jika kita baik pada Allah, tapi tidak baik kepada orang tua, sebenarnya kita tidak baik kepada Allah. Membicarakan masalah tanggung...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!