Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Tauhidul Hakimiyah - Ustadz Suriani Jiddy, Lc
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Istilah ini tidak sepopuler tauhid uluhiyah,
tauhid rububiyah dan tauhid asma wa shifat. Ada yang mengatakan bahwa tauhid
hakimiyah termasuk dalam tauhid rububiyah atau tauhid uluhiyah.
Rab memiliki tiga makna: (1) pencipta; (2)
pemilik; (3) pengatur. Rabbul ‘alamin artinya yang mencipta, memiliki dan
mengatur alam semesta. Makna ini yang dijelaskan para ulama dalam menjelaskan
tafsir surat Al-Fatihah ayat kedua.
Seringkali Rabb hanya diterjemahkan sebagai
Tuhan. Kalau kita ingin mengetahui lebih jauh makna lebih jauh tentang
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Segala puji bagi Allah yang: (1) mencipta, (2)
memiliki, (3) mengatur alam semesta.
Allah semesta diciptakan, dimiliki dan diatur
oleh Allah. Termasuk didalamnya manusia. Yang membuat aturan untuk manusia
adalah yang Memiliki dan Menciptakannya.
Tauhid Hakimiyah dimasukkan dalam Tauhid
Uluhiyah karena ini adalah masalah ketaatan. Yang penting kita ketahui bahwa
Tauhid Hakimiyah adalah mentauhidkan Allah SWT dalam hal menetapkan hukum dan
perundang-undangan.
Jika ada hukum dan perundang-undangan yang
bertentangan dengan hukum Allah maka tidak wajib ditaati. Bila kita mematuhi
aturan yang bertentangan dengan hukum Allah, maka kita melakukan perbuatan
syirik. Selama ini kita berpikir bahwa syirik itu adalah menyembah berhala,
menyembah pohon, percaya dengan jimat, menyembelih binatang bukan karena Allah.
Kalau ada lembaga yang mengeluarkan aturan
yang bertentangan dengan aturan Allah, maka lembaga itu adalah lembaga yang
musyrik.
Salah satu fungsi anggota DPR adalah membuat
peraturan perundang-undangan. Kalau aturan tersebut dengan aturan Allah, maka
mereka musyrik. Kalau kita tidak setuju, kita harus walk-out. Kita sudah masuk
da’wah politik.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-A'raaf, 7: 54)
Karena Allah yang menciptakan kita, maka Allah
-lah yang berhak memerintah.
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (Q.S. Yusuf, 12: 40)
Hukum itu hanyalah kepunyaan Allah.
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Maha cepat hisab-Nya. (Q.S. Ar-Ra'd, 13: 41)
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (Q.S. Al-Maaida, 5: 1)
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendakinya.
Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan". (Q.S. Al-Kahfi, 18: 26)
Dan Dia tidak mengambil seorang pun mengambil
sekutu-Nya ...
Apakah
kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu?
Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah
mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)
penyesatan yang sejauh-jauhnya. (Q.S. An-Nisa, 4: 60)
Sebab turunnya ayat: Orang Yahudi ingin
berhakim kepada Muhammad, tapi orang munafik ingin berhakim pada orang Yahudi.
Akhirnya mereka berhakim pada dukun.
Orang yang tidak berhukum pada hukum Allah
adalah orang munafik.
Apakah
hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik
daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?(Q.S. Al-Maidah, 5: 50)
Pembatal-pembatal keislaman:
Keempat: berkeyakinan bahwa tuntunan selain
tuntunan Nabi Muhammad SAW lebih sempurna atau berkeyakinan bahwa hukum selain
dari beliau lebih baik, seperti: mereka yang mengutamakan aturan-aturan thaghut
dan .....
Termasuk dalam nomor empat:
·Aturan buatan
manusia lebih utama dari pada syariat Islam
·Syariat Islam
tidak tepat untuk abad 21
·Islam adalah
sebab kemunduran kaum Muslimin
·Islam tidak
mengatur masalah hubungan manusia dengan Tuhannya
·Hukum Allah
tidak sesuai lagi dimasa kini
Penerapan hukum rajam adalah bagi orang yang
sudah menikah. Rajam bisa dilaksanakan karena dua sebab (1) karena kesaksian;
(2) karena pengakuan. Hukuman rajam karena kesaksian tidak pernah terjadi,
karena saksinya harus melihat, keempatnya harus laki-laki. Keempatnya harus
sepakat dengan tempatnya. Saksi laki-laki harus sepakat waktunya. Keempatnya
harus melihat secara pasti dengan mata kepala sendiri, kemaluan laki-laki masuk
ke dalam kemaluan wanita. Seperti ember masuk ke dalam sumur.
Orang berzina di Indonesia, cukup taubatan
nasuha. Banyak beramal shaleh.
Allah yang berhak untuk menghalalkan dan
mengharamkan.
Barangsiapa
yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Maidah, 5: 44)
Kafir disini bukanlah kafir yang mengeluarkan
pelakunya dari Islam. Contohnya kufur nikmat.
Barangsiapa
tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang zalim (Q.S. Al-Maidah, 5: 45)
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Oleh: Nouman Ali Khan Dalam agama kita ada tanggung jawab kita kepada Allah dan ada tanggung jawab kepada orang-orang disekitar kita. Hubungan kita dengan Allah sangat sederhana. Itulah sebabnya kalau kita bersalah, maka do'a pertama di dunia adalah: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf, 7: 23) Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus, 10: 44) Bila kita memperbaiki masalah tanggung jawab kita dengan Allah SWT maka tanggung jawab kita kepada manusia juga akan terselesaikan. Jika kita baik pada Allah, tapi tidak baik kepada orang tua, sebenarnya kita tidak baik kepada Allah. Membicarakan masalah tanggung...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!