Indonesia berpeluang menjadi negara maju saat bonus demografi terjadi pada tahun 203--an dimana 68% penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Bila kita tidak mencapai ini, kita akan seperti Amerika Latin yang tidak bisa menjadi negara maju. Namun banyak tantangan yang harus dihadapi seperti angka stunting yang meskipun sudah menurun dari 37,6% (2013) menjadi 21,5% (2023), namun masih jauh dari target 14%. Kematian akibat penyakit menular juga masih tinggi yaitu stroke 331 ribu per tahun, jantung 296 ribu per tahun dan kanker 297 ribu per tahun. Itulah sebabnya kementerian kesehatan berusaha agar Puskesmas bisa melakukan deteksi dini dengan menggunakan USG dan EKG. Rumah sakit juga diharapkan untuk bersiap menerima CT-Scan, mamografi dan Cath-Lab, Linaec, serta MRI. Tentu semua itu harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang memadai. Ketersediaan dokter spesialis masih menjadi problem terbesar. Rasion dokter kita masih 0,47, ranking 147 dunia. RSUD Indonesia 34% tidak punya d
Kalimat Nabi
tentang Shalat adalah Shalat itu adalah nuur. Sekarang Sabar adalah dhiya.
10:5 – Matahari dhiya
(bersinar) dan bulan nuur (bercahaya). Dhiya itu adalah sinar yang timbul dari
benda itu sendiri. Cahaya bulan adalah pantulan dari matahari.
Dalam bahasa Indonesia
sinar sama dengan cahaya.
Kata-kata yang
terdapat di dalam Qur’an tidak ada yang sama maknanya, walaupun nanti diartikan
sebagai sesuatu yang sama.
Kemu’jizatan
Al-Qur’an dapat dilihat dari bahasa aslinya. Terjemahan Qur’an tidak bisa untuk
melihat mu’jizat Qur’an.
Sabar artinya
menahan (imsak). Antara sabar dan puasa sangat erat hubungannya. Orang yang
puasa harus sabar. Ketika sabar disebut sinar, maka itu adalah makna istilah.
Amal ada yang
lahir dan batin.
Amal lahir
misalnya shalat, wudhu’, duduk di majelis ilmu, silaturahim, baca Qur’an.
Amal batin
letaknya di hati, misalnya niat, keikhlasan, sabar. Amal batin jauh lebih utama
dari amal lahir. Mestinya kita lebih fokus pada amal batin dari amal lahir. Amal
lahir kita sebanyak apapun tidak akan bermakna kalau tidak ikhlas.
Amal lahir dikaji
dalam pelajaran fikih, mulai dari thaharah (suci pakaian, badan, tempat). Syarat-syarat
sahnya shalat: menghadap kiblat, menutup aurat. Dalam fikih tidak dibicarakan
amal batin.
Amal batin, ada
yang menyebutnya tasawuf, ada juga yang menyebutnya suluk, ada lagi yang
mengatakan akhlak. Abul a’la al maududi menyebutnya tasawuf. Hamka menyebutnya
tasawuf. Shalat tidak cukup kebersihan pakaian, tempat, badan, tapi juga yang
penting adalah kebersihan hati.
Sabar secara
bahasa menahan. Secara istilah sabar adalah menahan diri dari perbuatan yang
diharamkan. Menahan diri untuk selalu melaksanakan perintah Allah SWT. menahan diri
dari berkeluh kesah ketika menghadapi musibah atau menerima takdir Allah SWT.
Sabar dibagi 3:
1.Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan
2.Sabar dalam menjalankan ketaatan
3.Sabar dalam menghadapi musibah
Maksiat itu enak,
buktinya banyak yang melakukannya. Ketika melaksanakan maksiat, kita tidak
perlu mengadakan perlawanan. Meninggalkan maksiat perlu perlawanan.
Ali Thanthawi
mengumpamakan maksiat itu seperti air, mengalir ke tempat yang rendah. Air itu
untuk menaikkan ke tempat yang tinggi maka perlu tenaga seperti menimba.
Surga diliputi
oleh sesuatu yang tidak disukai oleh banyak orang, sedangkan neraka diliputi
oleh sesuatu yang dicenderungi oleh banyak orang.
Keutamaan Sabar
13: 22 – dan orang-orang
yang sabar mencari keridhoan Tuhannya
Menahan diri itu tujuannya
adalah mencari keridho’an Allah SWT.
Maling itu sabar
menahan kantuk, menahan dingin.
Sabar yang
bernilai adalah yang mencari ridho Allah SWT. kita tidak berzina bukan karena
takut penyakit tapi karena takut kepada Allah SWT.
13:23 balasan
bagi orang-orang yang sabar yaitu masuk surga beserta keluarganya
13: 24 ucapan
selamat dari malaikat untuk ahli surga karena kesabaran mereka
Ulama Mesir
mengatakan: kalau dulu manusia belajar maksiat kepada setan, sekarang setan
belajar maksiat kepada manusia.
Yusuf Qardhawi
menulis buku: Sabar dalam perspektif Qur’an dan Sunnah
42: 43 – tetapi orang-orang
yang sabar dan memaafkan kesalahan orang lain, itu merupakan perbuatan yang
diutamakan.
Orang yang sabar
atas penderitaan dan memaafkan orang-orang yang menzaliminya, maka sabar
merupakan hal yang wajib dilakukan. Kewajiban secara hukum secara hukum yang
harus dilaksanakan.
Abdullah bin Mas’ud
– sabar itu separuh dari keimanan
Ali bin Abi
Thalib – kedudukan sabar dalam iman seperti kedudukan kepala dengan badan.
Kesabaran
dan iman tidak bisa dipisahkan. Kalau kesabaran hilang, hilanglah imannya. Apabila
kesabaran hilang, maka hilanglah keimanannya.
Orang yang tidak
sabar dengan musibah akan berkeluh kesah.
Hadits Qudsi – siapa yang tidak sabar dengan musibah
yang Aku berikan dan tidak ridho dengan ketetapan yang Aku berikan, hendaklah
dia keluar dari bawah langitKu dan carilah Tuhan selain Aku.
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu
Oleh: Nouman Ali Khan Dalam agama kita ada tanggung jawab kita kepada Allah dan ada tanggung jawab kepada orang-orang disekitar kita. Hubungan kita dengan Allah sangat sederhana. Itulah sebabnya kalau kita bersalah, maka do'a pertama di dunia adalah: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf, 7: 23) Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus, 10: 44) Bila kita memperbaiki masalah tanggung jawab kita dengan Allah SWT maka tanggung jawab kita kepada manusia juga akan terselesaikan. Jika kita baik pada Allah, tapi tidak baik kepada orang tua, sebenarnya kita tidak baik kepada Allah. Membicarakan masalah tanggung
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!