Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Gambar
Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...

Sedekah Sebagai Bukti Keimanan - Hadits ke-23 Arba’in Nawawi – Ustadz Suriani Jiddy, Lc






Sedekah adalah bukti nyata adalah sedekah sebagai bukti keimanan.

Sedekah berasal dari bahasa Arab – shidiq yang artinya benar, lawannya kazib, dusta.

Sedekah bukti nyata benarnya iman. Iman yang benar adalah sejalan antara keyakinan, ucapan dan perbuatan.

Secara umum sedekah adalah menginfakkan harta di jalan Allah.

Zakat itu disebut sedekah.

Tasbih, tahmid, tahlil, menyuruh kebaikan, melarang keburukan, hubungan intim adalah sedekah.
Nabi pernah bertanya kepada para sahabat tentang orang yang bangkrut (muflis), menurut Nabi mereka adalah orang yang banyak kebaikan, pahala jerih payahnya habis karena berbuat kezaliman (mencela, mencaci, membunuh fisik / karakter).

Nabi juga pernah bertanya tentang orang yang paling cerdas, menurut Nabi orang yang pintar adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling banyak membuat persiapan untuk kematian tersebut.

Proses deislamisasi bahasa: upaya musuh Islam untuk menjauhkan kaum Muslimin dari pemahaman yang benar dengan mengubah istilah Islam menjadi makna yang jauh dari makna aslinya.

Contoh dalam aturan disebutkan bahwa calon kepada daerah harus orang yang bertakwa. Dalam definisi Qur’an, takwa ada unsur iman kepada Allah. Namun makna itu dalam aturan Cuma berarti percaya pada Tuhan, meskipun tuhannya adalah berhala.

Ilmu mengantarkan pada Allah, Nabi dan Qur’an. Ilmu itu adalah apa-apa yang dibawa oleh para sahabat.

Ilmu sekarang Cuma dianggap sebagai informasi. Informasi tidak selalu bisa dianggap sebagai ilmu.
Iman bukan hanya tidak percaya. Sila pertama adalah tauhid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas