This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Al-Qur’an adalah hujjah yang membelamu atau menuntutmu
Ali bin Abi
Thalib: akan datang kepada manusia suatu zaman dimana Islam tidak akan tinggal
kecuali nama; dan tidak ada yang tersisa dari Qur’an kecuali tulisannya;
masjid-masjid mereka megah, besar, mewah tapi tidak lagi menjadi petunjuk
(cahaya); ulama-ulama mereka menjadi makhluk yang paling buruk yang ada di muka
bumi, dari mereka muncul fitnah-fitnah.
Interaksi dengan
Qur’an:
1.Membacanya. Barang siapa yang membaca satu huruf
dari Qur’an dia akan mendapatkan kebaikan, kebaikan itu dilipatgandakan menjadi
sepuluh kali. Aku tidak mengatakan alif lam miim itu satu huruf tapi alif itu
satu huruf, lam itu satu huruf dan miim itu satu huruf.
2.Memahaminya.
3.Mengamalkannya
4.Mendakwahkannya
Bila kita tidak
melakukan hal-hal diatas, maka Qur’an akan menuntut kita di hadapan Allah SWT.
Mengamalkan Qur’an
(Yusuf Qardhawi)
1.Menjadikan Qur’an sebagai panutan
2.Menjadikan Qur’an sebagai petunjuk hidup
3.Menjadikan Qur’an sebagai sumber hukum
4.Menjadikan Qur’an sebagai aturan dakwah
5.Beriman kepada Qur’an secara total
6.Memberikan perhatian terhadap apa-apa yang
disampaikan dalam Qur’an
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab, 33: 21)...
Contoh dari Qur’an
adalah Rasulullah. Rasulullah memberikan contoh ibadah, akhlak, dll. Rasulullah
menjadi Qur’an yang berjalan, Qur’an yang hidup. Rasulullah menjadi teladan
bagi orang yang mengharapkan mengharapkan pertemuan dengan Allah dan hari
akhir. Ada hubungannya antara kualitas keimanan dan keteladanan kepada
Rasulullah SAW.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ali Imran, 3: 31)
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. (Q.S. Al-Maidah, 5: 15)
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (Q.S. Ali Imran, 3: 164)
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Q.S. Al-Maidah, 5: 16)
Jika datang
kepadamu petunjuk daripadaku (Qur’an) maka barang siapa yang mengikuti
petunjukku tidak akan sesat dan tidak akan celaka
Maka barang siapa
yang berpaling dari peringatanku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit. Pada hari kiamat akan dibangkitkan dalam keadaan buta. Wahai Tuhanku
mengapa engkau bangkitkan aku dalam keadaan buta. Dulu ketika Qur’an (peringatan-Ku)
datang, kamu abaikan, sekarang kamu kami abaikan.
Umar bin Khattab
mengatakan kita adalah umat yang Allah muliakan dengan Islam, maka jika kita
coba-coba mencari petunjuk dari luar Islam, dari luar Qur’an maka pasti Allah
akan mengingatkan kita.
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (Q.S. An-Nisa, 4: 65)
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Q.S. Al-Ahzab, 33: 36)
Ayat ini bersifat
umum terhadap berbagai masalah / persoalan.
Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nya-lah aku kembali. (Q.S. Asy-Syura, 42: 10)
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (Q.S. Al-Maidah, 5: 50)
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu
Oleh: Nouman Ali Khan Dalam agama kita ada tanggung jawab kita kepada Allah dan ada tanggung jawab kepada orang-orang disekitar kita. Hubungan kita dengan Allah sangat sederhana. Itulah sebabnya kalau kita bersalah, maka do'a pertama di dunia adalah: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf, 7: 23) Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus, 10: 44) Bila kita memperbaiki masalah tanggung jawab kita dengan Allah SWT maka tanggung jawab kita kepada manusia juga akan terselesaikan. Jika kita baik pada Allah, tapi tidak baik kepada orang tua, sebenarnya kita tidak baik kepada Allah. Membicarakan masalah tanggung
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!