Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Dunia mulai mendukung Palestina

 Ketika ketika masih kecil, saya pernah membaca novel tentang perjuangan orang Yahudi untuk bisa mendirikan negara Israel. Waktu itu niatnya cuma ingin belajar bahasa Inggris dengan membaca novel.

Tapi setelah banyak membaca tentang kegigihan bangsa Yahudi mendirikan negara Israel, barulah saya menyadari bahwa itu adalah bagian dari propaganda Israel. Jadi upaya untuk mendirikan negara Israel ditempuh dengan berbagai macam cara, mulai dari diplomasi sampai melakukan kekerasan.

Setelah mereka mendeklarasikan kemerdekaannya, maka mereka mulai melakukan hal-hal dapat membenarkan berbagai kekerasan yang mereka lakukan. Pada mulanya mereka berhasil membuat gerakan perlawanan PLO sebagai organisasi teroris. Tapi kemudian PLO diakui sebagai perwakilan dari Palestina. Ketika PLO bisa dibungkam, maka muncullah Hamas.

Saat ini Hamas dan sayap militernya disebut sebagai organisasi teroris, kelak hal ini pun akan berubah. 

Upaya yang mereka lakukan agar opini terhadap Israel selalu bersifat positif sejauh ini cukup berhasil. Namun dengan adanya media sosial dan berbagai media online lainnya, maka makin sulit bagi Israel untuk menyembunyikan kejahatan yang sudah mereka lakukan bagi masyarakat Palestina. 

Gerakan "The Boycott, Divestment, Sanctions (BDS)" berhasil menarik simpati dari negara-negara Barat. Hal ini sangat merepotkan lobi-lobi Israel di luar negeri.

Sekarang sudah banyak buku dan novel yang ditulis tentang Palestina. Sudah banyak film dokumenter yang dibuat tentang Palestina. Sudah banyak syair atau puisi yang dibuat tentang Palestina. 

Sudah banyak gerakan mahasiswa di berbagai negara Barat  yang mendukung Palestina. Namun perlu waktu yang cukup lama lagi untuk membuat gerakan ini betul-betul punya kekuatan untuk bisa menekan Amerika Serikat sebagai pendukung utama Israel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan