Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Pangling ketika melihat Unit Pemukiman Transmigrasi Lamunti dari udara

 Saat melihat video di atas, saya agak bingung, ini di mana lokasinya. Setelah mendekati Lamunti II A-1, saya baru tahu bahwa ini adalah perjalanan dari muara (Sungai Kapuas) menuju ke Lamunti II A-1. Kalau melihat ada jalan setapak di sebelah kanan jalur sekunder tersebut, maka itu adalah jalan yang ditempuh oleh para pejabat ketika menyambut kedatangan Bapak Presiden Soeharto di Lamunti II A-1 pada tahun 1998.

Ketika sampai di Lamunti II A-1, kamera membelok ke kanan, mungkin khawatir nanti kalau lurus terus sampai Dadahup G-1 akan kelihatan kebun sawit di sebelah kiri :). 

Mudah-mudahan program Food Estate ini benar-benar serius, tidak mengulang kesalahan yang sama waktu program Lahan Gambut 1 juta hektar yang lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan