Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Menghapal Qur'an seperti orang yang naik gunung - Ustadz Abdul Aziz Abdur Rouf, Al-Hafidz, Lc

Beda kalau yang bicara adalah orang yang sudah hapal Qur'an dan mengajarkannya. Beliau memberi banyak sekali tip-tip yang menarik dalam menghapalkan Qur'an.

Beliau mengamini semua sikap orang dalam berinteraksi bersama dengan Qur'an baik itu:

  • Belajar membaca
  • Membaca
  • Menghapal
  • Membaca terjemah
  • Membaca tafsir
  • Mengajarkan Qur'an
Ketika ditanya tentang bagaimana menyemangati diri saat merasa kesulitan dalam menghapal. Beliau menyarankan agar kita bersikap seperti orang yang naik gunung. Kalau tidak bisa cepat, cukup jalan selangkah-selangkah, namun tetap berjalan. Jadi kalau lagi malas untuk menghapal, perbanyak untuk membaca Qur'an. Misalnya membaca surat yang mau dihapal sebanyak 50 kali.

Ketika ditanya tentang bagaimana memotivasi anak untuk menghapal Qur'an. Beliau mengingatkan bahwa menghapal Qur'an ini bukan perlombaan. Tidak ada bahasa gagal dalam menghapal Qur'an. 

Beliau mengajak kita untuk bersabar bersama Qur'an, sampai setan bosan untuk menggoda. 

Beliau mengajak para orang tua untuk bisa membentuk lingkungan Qur'an di rumah masing-masing. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas