Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Catatan webinar Kajian Ayah Borneo

 

Pada hari Sabtu, 1 Mei 2021 bertempat di Zoom Meeting diselenggarakan kegiatan Kajian Ayah Borneo. Kegiatan ini diisi oleh Bapak Irwan Rinaldi.

Beliau menyampaikan pentingnya membangun prinsip keayahan mulai dari anak-anak sampai dewasa.

Beliau juga menyampaikan hasil survei tentang keayahan yang menunjukkan bahwa para orang tua di Indonesia lebih mengandalkan sekolah dalam rangka untuk membentuk kesolehan anak.

Irwan Rinaldi melihat bahwa pendidikan kita kurang memberikan stimulasi terhadap perkembangan keayahan dan keibuan dari seorang anak.

Beliau juga mengkritisi sikap sekolah yang lebih mempromosikan fasilitas ketimbang masalah watak.

Beliau juga mengkritik sikap ayah yang tidak berpikir tentang apa yang akan dia minta dari pihak sekolah ketika mereka menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

Ketika menjawab pertanyaan tentang kapan anak masuk "boarding school", beliau menjawab bahwa ini sangat bergantung pada kesiapan orang tua dalam menyiapkan anaknya.

Pak Irwan menyebutkan bahwa anak-anak yang narkoba kebanyakan "father hunger".

Beliau mengusulkan agar meningkatkan gaji guru untuk memperbaiki kualitas pendidikan anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas