Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Menghibur diri di tepian Sungai Kapuas

Pada hari Ahad, 2 Mei 2021, setelah membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), terpikir untuk ke pinggir Sungai Kapuas, untuk mengenang kembali apa yang pernah dilakukan ketika tinggal di Mantangai Hilir, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Saat tinggal di Mantangai Hilir dari tahun 1996-2000, bila sedang jenuh, maka saya akan turun ke lanting Puskesmas Mantangai yang ada di seberang rumah. Lanting tersebut berada di Sungai Kapuas. Ketika berada di lanting tersebut saya akan memperhatikan klotok yang hilir mudik di sungai. Ini merupakan hiburan tersendiri.

Kali ini saya berdiri di feri penyeberangan Tendean ke Tarantang, Kelurahan Murung Keramat. Saat itu ada feri yang baru meninggalkan dermaga menuju ke Tarantang. Sambil mengambil video perjalanan feri tersebut, ada taksi motor yang lewat, setelah itu saya meliput lewatnya klotok yang agak jauh, namun suaranya cukup keras.

Terakhir video diatas sempat meliput bagaimana seorang nelayan menebar jalanya di atas Sungai Kapuas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan