Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Wawancara dengan penulis lagu "We will not go down" - Michael Heart


Dalam wawancara ini Michael Heart menceritakan bahwa beliau menulis lagu ini tanpa perencanaan sama sekali. Setelah dia selesai menulis lagu tersebut dan merekamnya, dia langsung mengunggah lagu tersebut ke YouTube. Dalam waktu 4 minggu saja, lagunya sudah dilihat oleh lebih dari satu juta kali. 

Menariknya ketika beliau bercerita bahwa yang membuatnya terharu adalah isi berbagai email yang dia terima. Email-email tersebut berterima kasih dengan apa yang sudah dia lakukan. Ada juga yang bercerita bahwa mereka menyanyikan lagunya ketika mereka berdemonstrasi. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa beliau menuliskan lagu tersebut adalah atas dasar kemanusiaan.

Lagu aslinya dapat diputar dari alamat berikut:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas