Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Gambar
Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...

Hikmah Tahun Baru Hijriah - Abdullah Haidir

  • Muharram ditetapkan sebagai awal tahun karena dia setelah bulan Zulhijjah yang merupakan puncak dari amalan seorang Muslim yaitu Haji.
  • Hikmah diambilnya Hijrah:
    •  Hijrah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dakwah di Mekah. Ini menggambarkan agenda dakwah yang tidak boleh berhenti. Dalam kesempitan tersebut Allah berikan jalan. Dakwah ini ada Tuhan yang melindunginya. 
      • jangan sampai terjadi jalannya lurus tapi tidak mau jalan
    • Dakwah harus selalu berkembang, dinamis, adaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada. Beliau tidak mau terjebak dengan kesulitan. Beliau mencari solusi terhadap masalah. Jangan terjebak dalam jumud. Muslim harus siap berubah. 
    • Hubungan dengan Allah tidak boleh berkurang. Jangan sampai kesibukan menghalangi kedekatan dengan Allah SWT. Ingat kisah Rasulullah dan Abu Bakar di dalam gua Tsur (9: 40). Sama dengan ucapan Musa ketika akan terkejar oleh Fir'aun (26: 62). Hal ini tidak menafikan perencanaan. Ketika perencanaan tidak sesuai dengan realita, tidak membuat kita putus asa. Ada Nabi yang pengikutnya cuma satu orang. 
Tanya - Jawab:
  • Ukuran kesuksesan dalam dakwah dapat dilihat dalam 61: 10-12, tapi hal ini tidak menafikan perencanaan. 
  • Kemenangan adalah ketika kita konsisten, ketika kita masuk surga
  • Kemenangan duniawi tidak diabaikan, itu juga kegembiraan bagi kaum Muslimin. Tapi jangan sampai itu melupakan kita dari hal yang lebih substantif. 

Kiprah beliau:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas