Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Layanan Isoman baru berlaku untuk Jabodetabek

 

Sejak tahun lalu, pemerintah susah memberikan layanan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri akibat COVID-19 (Layanan Telemedisin Kementrian Kesehatan (kemkes.go.id)). Dulu layanan ini hanya ditujukan bagi masyarakat Jabodetabek. Nah saat Omicron meningkat kasusnya, saya penasaran apakah sekarang layanan ini sudah menjangkau keluar dari Jabodetabek, ternyata masih belum. 

Mudah-mudahan ke depannya layanan ini dapat dinikmati oleh masyarakat diluar Jabodetabek.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas