Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Jaga Malam di Kuala Kapuas: Respons Komunitas Terhadap Serangkaian Kebakaran

BPK Tendean Ujung Baru

Di bulan September 2023, Kota Kuala Kapuas telah mengalami beberapa kebakaran yang mengejutkan:

  1. 9 September 2023: Kebakaran di Jalan KS Tubun
  2. 3 September 2023: Kebakaran di Jalan Ahmad Yani
  3. 1 September 2023: Kebakaran di Jalan Garuda

Merespons situasi ini, warga RT 20, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, telah mengambil tindakan proaktif. Sejak seminggu lalu, mereka mulai mengorganisir kegiatan Jaga Malam. Surat perintah untuk kegiatan ini dikeluarkan oleh Ketua RT dan berlangsung dari pukul 20.00 hingga 04.00 WIB. Warga yang berhalangan hadir diminta untuk memberikan kontribusi sebesar Rp 50.000 sebagai dana operasional.

Setiap malam, lima orang bertugas dalam kegiatan ini, termasuk komandan regu, wakil komandan, dan anggota tim. Mereka berkumpul di Pos Barisan Pemadam Kebakaran Tendean Ujung Baru, yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari air panas dan kopi hingga air mineral.

Selama bertugas, petugas mengisi waktu dengan berbagai kegiatan, seperti mengobrol, bermain kartu domino, atau melakukan patroli di sekitar. Beberapa warga bahkan menyediakan camilan dan minuman untuk menunjang kegiatan ini.

Tidak hanya warga RT 20, kegiatan ini juga diikuti oleh warga dari RT lain, terbukti dari adanya interaksi antar regu jaga malam dari berbagai RT. Bahkan, warga yang pulang larut malam dari pekerjaan mereka sering mampir untuk berbincang dan memberi dukungan.

Kegiatan ini berakhir menjelang waktu shalat Subuh, sekitar pukul 04.00 WIB.


Pengeditan artikel ini dibantu oleh ChatGPT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan