📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَن تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلَا أَوْلَادُهُم مِّنَ اللَّهِ شَيْئًا ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun
anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka
sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (3:
116)
مَثَلُ مَا يُنفِقُونَ فِي هَٰذِهِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيحٍ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ ۚ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَٰكِنْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan
dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat
dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu
merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri. (3: 117)
Side Notes:
Bagian pertama Al-Baqarah – Musa dan Bani Israil
Bagian pertama Ali Imran – Yesus dan Kristen
Bani Israil tahu, tapi menyembunyikan apa yang diketahui.
Sebagian besar Kristen tidak tahu apa yang terjadi.
Bagian pertama Al-Baqarah, orang menunggu cahaya, kemudian
datang kegelapan (kejahatan bani Israel)
Bagian pertama Ali Imran, perumpamaan Yesus adalah seperti
Adam.
Bagian kedua Al-Baqarah – syariah dan persiapan untuk perang
(pre-battle commentary). 70 Quraisy mati di Badr
Bagian kedua Ali Imran – Uhud sudah terjadi, jadi
post-battle commentary. 70-an syahid.
Allah mempergantikan kemenangan.
Orang beriman infaq di jalan Allah seperti bibit menjadi
700-an
Orang munafik infaq karena ria kepada manusia atau berbicara
tentang infaknya
Di awal Al-Baqarah, Allah bicara tentang Mu’min, Kafir dan
Munafik. Sejauh ini belum ada yang bicara tentang infaknya orang kafir. Dalam
surat Ali Imran, 3: 116-117.
Ayat ini bicara tentang Uhud.
Orang Quraisy sesudah kekalahan di Perang Badr, mereka ingin
membalas dendam. Mereka berinvestasi untuk Uhud. Kekuatannya 3000-4000 orang.
Muslim kalah. Saat Quraisy pulang, mereka berpikir untuk menuntaskan kaum
Muslimin. Rasulullah tahu pikiran ini, kemudian beliau memerintahkan tentaranya
untuk berhadapan lagi dengan Quraisy
الَّذِينَ
اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِن بَعْدِ مَا أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ
(Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan
Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). (3: 172)
الْقَرْحُ - luka yang
sampai ke tulang.
Ketika Quraisy tahu bahwa kaum Muslimin menunggu, mereka
tidak jadi kembali.
Quraisy sekarang melihat kesempatan dimana kaum Muslimin
mengalami kehancuran, mereka merencanakan untuk memusnahkan kaum Muslimin. Ini
menjadi awal dari Perang Ahzab. Mereka mengajak kabilah lain untuk bergabung
dengan menjanjikan ghanimah yang banyak. Mereka berhasil membentuk “United
tribes of Arab” untuk melawan kaum Muslimin. Mereka berinvestasi dalam perang
ini. Mereka yakin untuk berinvestasi lebih banyak. Mereka investasi dalam
senjata, kuda, logistik. Mereka gunakan itu untuk menghapuskan Islam dari
dunia. Hal ini akan terjadi sampai hari akhirat. Kampanye ini dapat berupa
kampanye media, kampanye pendidikan, kampanye rekayasa sosial, kampanye
militer, kampanye militer, kampanye kebijakan; semuanya bertujuan untuk
menyingkirkan Islam dari masyarakat.
Ini adalah tafsir pertama dari ayat ini.
Tafsir yang lain adalah:
Orang kafir juga melakukan hal-hal yang baik. Kriminal
mungkin melakukan hal yang baik. Menurut mereka moralitas adalah transaksi. Quraisy
melayani para haji.
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan
dunia ini ... (3: 117)
Allah menekankan kata “kehidupan dunia” karena orang kafir
ingin “return of investment” mereka juga terjadi di dunia.
Ada tanaman yang hanya bisa tumbuh pada tanah tertentu. Ketika
kita menanam tanaman di tempat yang salah disebut sebagai “dzulm”.
صِرٌّ mengandung makna cold freezing wind
حَرْثَ
kata ini tidak hanya berarti tanaman, tapi juga berarti tanahnya, bibitnya, tanamannya
jadi keseluruhannya. Jadi ketika angin dingin tersebut datang, dia tidak hanya
merusak tanaman, tapi juga merusak tanahnya. Sekarang tanah tersebut tidak bisa
ditanam apapun.
Quraisy sangat bersemangat untuk investasi untuk Uhud.
Mereka lebih semangat lagi untuk investasi untuk Ahzab.
Ayat ini menjelaskan bahwa investasi ini akan berlangsung
terus sampai akhir zaman.
Ayat ini menggunakan kata : مَا يُنفِقُونَ
apa yang mereka nafkahkan (tidak spesifik) seperti ayat sebelumnya yang
berbicara tentang harta dan anak. Artinya, sekarang mereka menuju ke berbagai
kabilah dan mereka tidak tahu apa yang akan diinvestasikan oleh para kabilah
tersebut. Bisa juga berarti apapun yang akan mereka nafkahkan. Mereka membawa
seluruh kabilah tersebut ke Madinah.
Allah menggambarkan kekalahan mereka :
فَأَرْسَلْنَا
عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا
lalu Kami kirimkan kepada
mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya.(33: 9)
Pasukan Ahzab harus punya
pasokan logistik. Mereka harus masak sendiri. Ketika datang angin kencang
datang, kuda lepas, onta terganggu, alat masak terbalik, kemah terbakar, api
meluas, binatang-binatang jadi liar.
وَمَا
ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَٰكِنْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
... Allah tidak menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (3:
117)
Allah menggunakan bentuk “fi’il
mudhori’” dalam ayat ini yang berarti bahwa mereka akan selalu melakukan
perbuatan yang menganiaya diri mereka sendiri.
Sesudah kita menang di
Badr, Allah memerintahkan kita untuk:
وَأَعِدُّوا
لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ
Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang ... (8: 6)
Sesudah perang Uhud Allah
menurunkan ayat ini, yang menjelaskan bahwa mereka akan berinvestasi untuk
mengalahkan kaum Muslimin, namun mereka akan selalu menganiaya diri mereka
sendiri.
Hal ini digambarkan dalam
apa yang dilakukan oleh Fir’aun ketika akan mengalahkan Musa dengan mengundang
para tukang sihir dan seluruh masyarakat Mesir. Tapi pada akhirnya tukang sihir
beriman pada Musa.
Alasan kabilah lain
mengikuti Quraisy dalam Perang Ahzab adalah karena kredibilitasnya. Setelah
mereka kalah dalam Perang Ahzab, Quraisy kehilangan kredibilitasnya.
Keruntuhan Quraisy diawali
dari Perang Ahzab. Apa yang mereka investasikan terbanyak, itulah yang paling
menghancurkan mereka.
فَأَهْلَكَتْهُ ۚ lalu angin itu merusaknya.(3: 117)
Hal ini tidak berarti bahwa
secara otomatis Allah akan mengalahkan orang-orang kafir. Kita harus menjadi
orang beriman yang layak untuk mendapatkan kemenangan dari Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!