Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Komunitas Keluarga Pejuang Air Susu Ibu Kalimantan Tengah

 

Pada tanggal 27 Februari 2024, Ibu Ria Oktorina dari Divisi SDM dan Pengembangan Organisasi AIMI Pusat mengirim email kepada 9 orang dari Kalimantan Tengah yang pernah menanyakan tentang AIMI. Beliau menjelaskan bahwa untuk pembentukan AIMI Daerah memerlukan proses penjajakan selama 1 tahun. Beliau mencantumkan SOP Penjajakan AIMI Daerah.

Pada tanggal 6 Maret 2024 pukul 20.00 - 21.00 WIB diselenggarakan rapat komunitas Keluarga Pejuang ASI Kalimantan Tengah. Hadir dalam kegiatan ini para konselor dari Palangka Raya dan Kapuas. Dalam pertemuan tersebut disepakati perlunya pertemuan dengan pengurus pusat untuk memastikan beberapa hal.

Pada tanggal 11 Maret 2024 pukul 09.00 - 11.15 WIB diselenggarakan rapat penjajakan pembentukan AIMI Daerah Kalimantan Tengah. Dalam pertemuan ini hadir para konselor, tenaga kesehatan dan pegiat menyusui dari Palangka Raya dan Kapuas. Rapat ini menyepakati persiapan penyelenggaraan kegiatan Kelas Menyusui Penjajakan Tahan Pertama sebagai latihan bagi komunitas ini. Ibu Ria Oktorina yang hadir dari AIMI Pusat mengingatkan agar para relawan memiliki napas panjang untuk mewujudkan AIMI Daerah Kalimantan Tengah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan