Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Pada Dinas Sosial Kabupaten Kapuas Tahun 2024

 

Pada hari Senin, 27 Mei 2024 bertempat di Aula Dinas Sosial Kabupaten Kapuas dilaksanakan kegiatan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Pada Dinas Sosial Kabupaten Kapuas Tahun 2024. Kegiatan ini diikuti oleh lintas sektor Pemerintah Kabupaten Kapuas (RSUD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPBD, Satpol PP, Disdukcapil, dan lain-lain), Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama (MUI, Muhammadiyah, NU dan lain-lain).

Dalam pertemuan ini, setelah sambutan dari Pj. Bupati Kapuas, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Yanmarto, SH., M.Hum memberikan presentasi tentang Dasar Hukum, Tugas Pokok dan Fungsi, Jenis Pelayanan, berbagai pemberian rekomendasi dan surat keterangan; Perlindungan dan Jaminan Sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana pada korban bencana daerah kabupaten Kapuas; Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar, Lanjut Usia terlantar, anak terlantar, dan tuna sosial khususnya gelandangan/pengemis, diluar Panti Sosial; Penguatan Instrumen Layanan Sosial; Layanan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos); Layanan Rumah Singgah; Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Setelah itu dilaksanakan kegiatan tanya jawab dengan peserta forum konsultasi publik. Kegiatan ditutup dengan penyampaian rangkuman dari notulis (Bapak Mario).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas