Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

 



Saka Lagun, 29 Mei 2024

UPT. Puskesmas Sei Tatas melakukan kegiatan PIS-PK. Kegiatan ini melibatkan program-program terkait yang mendukung 12 Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada Puskesmas. Kegiatan hari ini meliputi penyuluhan dan skrining penyakit tidak menular yaitu hipertensi dan diabetes melitus. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut : penyuluhan keluarga berencana, praktik P2gp dan kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak, kesehatan penyandang disabilitas, penyuluhan Demam Berdarah Dengue, penyuluhan hipertensi dan diabetes melitus, penyuluhan TBC Paru. Adapun pemeriksaan kesehatan meliputi: pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah sewaktu.

Menurut Kepala UPT. Puskesmas Sei Tatas, Agat, S.Kep., Ns., Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 4 tahun 2019 mengatur tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM-BK). Untuk mendukung dan melaksanakan Permenkes tersebut perlu sekali inovasi yang dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu puskesmas (khususnya UPT Puskesmas Sei Tatas) dalam upaya memberikan pelayanan  kesehatan yang terstandar kepada seluruh siklus hidup masyarakat.

Dalam kesempatan ini Puskesmas Sei Tatas melaksanakan kegiatan REHAT (Hari Desa Sehat) dengan inovasi yang terintegrasi dengan berbagai program, diantaranya:

1. SICEPAT MAJU PTM
2. KETUK PINTU PAGI
3. NASEHAT PUSKESMAS

Kegiatan inovasi ini sangat bermakna sekali. Kegiatan ini mampu memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada siklus hidup masyarakat. Melalui kegiatan inovasi ini dilakukan skrining penyakit tidak menular prioritas seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit saluran pernafasan dan Kesehatan Berencana dan ibu hamil. Serta edukasi dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan Stunting.

Perwujudan kegiatan inovasi ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, skrining Penyakit Menular dan Tidak Menular, serta kunjungan rumah untuk masyarakat yang tidak mampu berkumpul di tempat kegiatan.

Gambar dan tulisan dikirim oleh Bapak M. Hipni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan