Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Era Baru Perjuangan’: Ribuan Berkumpul untuk Merancang Masa Depan Gerakan Palestina




Di Detroit, ribuan aktivis, penyelenggara, dan intelektual berkumpul dalam sebuah konferensi yang disebut "People's Conference for Palestine". Lebih dari 3.000 orang hadir untuk membahas masa depan gerakan Palestina. Selama delapan bulan terakhir, meskipun genosida terus berlangsung, perlawanan terhadapnya juga tidak berhenti. Demonstrasi, gangguan, dan kemah protes terus dilakukan sejak Oktober dan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Kini, para aktivis dan penyelenggara bergerak maju untuk merumuskan strategi dan rencana aksi untuk mencapai pembebasan penuh Palestina.

Pentingnya Organisasi dalam Gerakan Politik

Ketika kita membicarakan gerakan politik, kita sering kali membayangkan demonstrasi besar, pidato berapi-api, dan acara dramatis. Namun, yang sering dilupakan adalah besarnya upaya organisasi yang diperlukan untuk mewujudkan semua itu. Peran organisasi politik bukan hanya menyediakan ruang bagi orang untuk menyuarakan keluhan mereka, tetapi juga untuk mengembangkan strategi yang nyata dengan analisis mendalam tentang apa yang dihadapi dan rencana aksi yang membantu orang-orang melihat bahwa mereka bisa mencapai sesuatu yang lebih besar dengan bertindak bersama.

Detik-Detik Menentukan di Detroit

Konferensi ini diadakan di Detroit, tepat di sebelah Dearborn, yang dikenal sebagai ibu kota Arab-Amerika di Amerika Serikat. Banyak peserta yang berasal dari daerah tersebut, termasuk para pedagang, namun konferensi ini juga menarik orang-orang dari seluruh Amerika Utara yang telah mengorganisir dan berbaris selama berbulan-bulan.

Solidaritas dari Berbagai Belahan Dunia

Salah satu peserta yang datang dari jauh adalah komunitas Maori dari Selandia Baru. Sebagai orang-orang pribumi, mereka sepenuhnya berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina. Di rumah, mereka telah mengorganisir aksi protes selama delapan bulan, menyadari bahwa perjuangan untuk pembebasan Palestina membuka peluang bagi semua orang pribumi di seluruh dunia.

Dukungan dari Berbagai Sektor Masyarakat

Gerakan ini telah menarik berbagai sektor masyarakat yang menolak anggapan bahwa perjuangan mereka terpisah atau tidak terkait. Salah satu contohnya adalah Frank Scarcella, seorang penyelenggara dengan Put People First PA, sebuah kelompok yang berdedikasi untuk melawan penyalahgunaan keuntungan di bidang kesehatan di beberapa bagian termiskin di Pennsylvania. Mereka mengaitkan masalah akses kesehatan di AS dengan imperialisme di luar negeri, termasuk di Palestina.

Perjuangan yang Menghubungkan Berbagai Isu

Josephine Gilbo, mantan kapten intelijen Angkatan Darat AS, juga hadir dalam konferensi ini. Ia terinspirasi oleh pengorbanan Aaron Bushnell untuk berbicara secara terbuka dan terus melakukan aktivisme untuk Palestina. Banyak veteran yang kini mempertanyakan mengapa mereka berkorban untuk perang yang tidak mereka pahami sepenuhnya dan merasa ditipu oleh pemerintah mereka.

Ketakutan Kelas Penguasa

Kelas penguasa jelas merasa terancam oleh koalisi luas yang berkumpul untuk Palestina. Surat kabar Jerusalem Post merasa sangat terganggu dengan kemunculan tiba-tiba anggota kongres Michigan, Rashida Tlaib, yang mendukung gerakan ini. Tlaib, dalam pidatonya, mengecam Presiden Biden dan pemerintah AS atas dukungan mereka terhadap genosida di Palestina dan pengabaian terhadap kebutuhan domestik di AS.

Menyusun Rencana Aksi Nasional

Konferensi ini diakhiri pada hari yang sama dengan pembantaian terbaru di Rafah. Penyelenggara konferensi segera mengeluarkan seruan untuk mobilisasi nasional pada 8 Juni di Gedung Putih untuk memprotes garis merah palsu yang diucapkan oleh Joe Biden mengenai Rafah. Setelah delapan bulan genosida, komite pengarah konferensi ini bertekad untuk menunjukkan bahwa mereka tidak akan berhenti berjuang.

Masa Depan Gerakan Palestina

Delapan bulan terakhir mungkin terasa seperti dekade, tetapi gerakan untuk Palestina telah mendorong Israel ke posisi terlemahnya dan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti. Jalan masih panjang, tetapi AS adalah front politik kunci dalam perjuangan ini, dan dalam delapan bulan saja, gerakan ini telah mengubah keseimbangan kekuatan untuk tahun-tahun mendatang. 

Konsep "tacum" atau akumulasi, yang sering digunakan dalam perlawanan Palestina, menggambarkan pengalaman yang terakumulasi dari satu periode revolusioner ke periode berikutnya. Dengan semakin banyak orang yang mendapatkan kejelasan politik baru dan bergabung dalam organisasi politik, mereka tidak hanya mempersiapkan momen berikutnya tetapi juga untuk hari esok, untuk mengakhiri genosida ini dan berjuang untuk masyarakat yang lebih adil.

Dalam komitmen untuk perjuangan jangka panjang, gerakan ini telah memasuki era baru yang penuh dengan semangat dan tekad yang tinggi. Perjuangan ini akan terus berlanjut dalam berbagai iterasi, tetapi tujuannya tetap jelas: pembebasan Palestina dan akhir dari penindasan di mana pun itu terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan