Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Peran Waktu Layar pada Anak-anak: Dampak pada Kesehatan dan Bermain

 

Anak-anak saat ini tumbuh di era digital, di mana layar seperti smartphone, tablet, dan televisi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan diskusi para ahli dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, anak di Amerika rata-rata menghabiskan lebih dari lima jam di depan layar setiap harinya. Namun, apa dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik mereka? Apakah waktu layar benar-benar menggantikan waktu bermain? Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana teknologi memengaruhi anak-anak dan keluarga mereka dalam membangun hubungan yang sehat dengan perangkat digital.

Para ahli dalam diskusi ini sepakat bahwa tidak hanya waktu yang dihabiskan di depan layar yang penting, tetapi juga konten yang dikonsumsi anak-anak. Konten edukatif dapat memberikan dampak positif, tetapi konten berbahaya seperti perundungan daring (cyberbullying) dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana anak-anak berinteraksi dengan perangkat mereka dan seberapa banyak keterlibatan keluarga dalam aktivitas digital mereka.

Dr. David Bickham, Direktur Riset di Digital Wellness Lab, menekankan bahwa meskipun waktu di layar sering kali dianggap menggantikan bermain fisik, kenyataannya lebih rumit dari itu. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, anak-anak yang lebih banyak menggunakan perangkat justru memiliki lebih sedikit waktu bermain, tetapi di negara lain, seperti Meksiko, waktu bermain mereka tidak terpengaruh secara signifikan oleh penggunaan layar.

Selain itu, Scott G. Eberle, mantan Editor American Journal of Play, menyebutkan bahwa bermain adalah hal penting dalam tumbuh kembang anak. Bahkan, bermain melalui layar dapat bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Permainan yang melibatkan aktivitas fisik seperti "Dance Dance Revolution" dapat memberikan manfaat bermain sekaligus melibatkan gerakan fisik.

Namun, para ahli juga mengingatkan tentang dampak negatif dari waktu layar yang berlebihan, seperti gangguan tidur dan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk peningkatan berat badan dan gangguan pola makan. Ini menunjukkan bahwa penting bagi orang tua untuk menjaga keseimbangan antara waktu layar dan kegiatan lainnya, serta memastikan bahwa anak-anak terlibat dalam konten yang mendidik dan positif.

Dirangkum oleh ChatGPT dari transkrip: The digital lives of children: Impacts of screen time on health and play

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas