📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Peran Waktu Layar pada Anak-anak: Dampak pada Kesehatan dan Bermain

 

Anak-anak saat ini tumbuh di era digital, di mana layar seperti smartphone, tablet, dan televisi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan diskusi para ahli dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, anak di Amerika rata-rata menghabiskan lebih dari lima jam di depan layar setiap harinya. Namun, apa dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik mereka? Apakah waktu layar benar-benar menggantikan waktu bermain? Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana teknologi memengaruhi anak-anak dan keluarga mereka dalam membangun hubungan yang sehat dengan perangkat digital.

Para ahli dalam diskusi ini sepakat bahwa tidak hanya waktu yang dihabiskan di depan layar yang penting, tetapi juga konten yang dikonsumsi anak-anak. Konten edukatif dapat memberikan dampak positif, tetapi konten berbahaya seperti perundungan daring (cyberbullying) dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana anak-anak berinteraksi dengan perangkat mereka dan seberapa banyak keterlibatan keluarga dalam aktivitas digital mereka.

Dr. David Bickham, Direktur Riset di Digital Wellness Lab, menekankan bahwa meskipun waktu di layar sering kali dianggap menggantikan bermain fisik, kenyataannya lebih rumit dari itu. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, anak-anak yang lebih banyak menggunakan perangkat justru memiliki lebih sedikit waktu bermain, tetapi di negara lain, seperti Meksiko, waktu bermain mereka tidak terpengaruh secara signifikan oleh penggunaan layar.

Selain itu, Scott G. Eberle, mantan Editor American Journal of Play, menyebutkan bahwa bermain adalah hal penting dalam tumbuh kembang anak. Bahkan, bermain melalui layar dapat bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Permainan yang melibatkan aktivitas fisik seperti "Dance Dance Revolution" dapat memberikan manfaat bermain sekaligus melibatkan gerakan fisik.

Namun, para ahli juga mengingatkan tentang dampak negatif dari waktu layar yang berlebihan, seperti gangguan tidur dan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk peningkatan berat badan dan gangguan pola makan. Ini menunjukkan bahwa penting bagi orang tua untuk menjaga keseimbangan antara waktu layar dan kegiatan lainnya, serta memastikan bahwa anak-anak terlibat dalam konten yang mendidik dan positif.

Dirangkum oleh ChatGPT dari transkrip: The digital lives of children: Impacts of screen time on health and play

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan