12 Tanda Kanker Payudara Berdasarkan Gambar

Gambar
  Dalam kampanye Breast Cancer Awareness Month ini, penting untuk menyadari dan memahami tanda-tanda awal kanker payudara yang dapat dilihat atau dirasakan. Gambar di atas menggunakan lemon sebagai analogi visual yang membantu mengidentifikasi 12 tanda kanker payudara. Berikut adalah penjelasan dari setiap tanda: Penebalan Sebagian Anda mungkin merasakan sebagian dari payudara terasa berbeda—lebih padat dan kurang "halus." Ini bisa saja normal terkait siklus menstruasi atau menyusui. Namun, jika penebalan ini tidak hilang atau semakin buruk, bisa jadi itu adalah tanda kanker payudara. Cekungan Lesung pipit atau cekungan kecil pada payudara bisa disebabkan oleh pakaian ketat. Namun, jika cekungan tersebut tidak hilang, ini bisa menjadi gejala awal kanker payudara yang menarik kulit dari dalam. Kerak pada Puting Kerak pada puting bisa jadi merupakan eksim atau masalah umum saat menyusui. Tapi jika tidak membaik dengan obat kulit, bisa jadi ini tanda kanker payudara jenis Penyak

Peran Waktu Layar pada Anak-anak: Dampak pada Kesehatan dan Bermain

 

Anak-anak saat ini tumbuh di era digital, di mana layar seperti smartphone, tablet, dan televisi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan diskusi para ahli dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, anak di Amerika rata-rata menghabiskan lebih dari lima jam di depan layar setiap harinya. Namun, apa dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik mereka? Apakah waktu layar benar-benar menggantikan waktu bermain? Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana teknologi memengaruhi anak-anak dan keluarga mereka dalam membangun hubungan yang sehat dengan perangkat digital.

Para ahli dalam diskusi ini sepakat bahwa tidak hanya waktu yang dihabiskan di depan layar yang penting, tetapi juga konten yang dikonsumsi anak-anak. Konten edukatif dapat memberikan dampak positif, tetapi konten berbahaya seperti perundungan daring (cyberbullying) dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana anak-anak berinteraksi dengan perangkat mereka dan seberapa banyak keterlibatan keluarga dalam aktivitas digital mereka.

Dr. David Bickham, Direktur Riset di Digital Wellness Lab, menekankan bahwa meskipun waktu di layar sering kali dianggap menggantikan bermain fisik, kenyataannya lebih rumit dari itu. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, anak-anak yang lebih banyak menggunakan perangkat justru memiliki lebih sedikit waktu bermain, tetapi di negara lain, seperti Meksiko, waktu bermain mereka tidak terpengaruh secara signifikan oleh penggunaan layar.

Selain itu, Scott G. Eberle, mantan Editor American Journal of Play, menyebutkan bahwa bermain adalah hal penting dalam tumbuh kembang anak. Bahkan, bermain melalui layar dapat bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Permainan yang melibatkan aktivitas fisik seperti "Dance Dance Revolution" dapat memberikan manfaat bermain sekaligus melibatkan gerakan fisik.

Namun, para ahli juga mengingatkan tentang dampak negatif dari waktu layar yang berlebihan, seperti gangguan tidur dan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk peningkatan berat badan dan gangguan pola makan. Ini menunjukkan bahwa penting bagi orang tua untuk menjaga keseimbangan antara waktu layar dan kegiatan lainnya, serta memastikan bahwa anak-anak terlibat dalam konten yang mendidik dan positif.

Dirangkum oleh ChatGPT dari transkrip: The digital lives of children: Impacts of screen time on health and play

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan