Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Kapuas

 

Pada tanggal 26 November 2024, Kabupaten Kapuas menorehkan tonggak sejarah baru dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan dilaksanakannya Launching Integrasi Layanan Primer (ILP). Acara ini berlangsung di Puskesmas Melati, yang beralamat di Jalan Melati No. 18, Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Program ILP terintegrasi dengan inovasi lokal bernama "SI KILAP" (Strategi Menuju Kapuas Sehat dengan Implementasi Integrasi Layanan Primer), yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer berbasis kolaborasi dan inovasi.

Mengintegrasikan Layanan untuk Kapuas Sehat

ILP adalah langkah inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas layanan kesehatan di tingkat primer. Pelaksanaan ILP di Kabupaten Kapuas melibatkan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Dana Desa, BPJS, dan dukungan lintas sektor lainnya. Dengan mengusung konsep integrasi, program ini menghadirkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh sesuai siklus hidup masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini akan diterapkan secara bertahap di seluruh Puskesmas di Kabupaten Kapuas. Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas cakupan layanan, baik dari fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta.

Sambutan dari Berbagai Pihak

Dalam acara ini, hadir pula Pj. Bupati Kapuas, yang memberikan apresiasi atas inisiatif ini sebagai bentuk nyata komitmen Kabupaten Kapuas dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sambutan juga diberikan oleh perwakilan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang mengapresiasi langkah inovatif Kabupaten Kapuas dalam mengintegrasikan layanan primer dengan pendekatan lokal.

Puskesmas Melati sebagai Percontohan

Puskesmas Melati dipilih sebagai lokasi peluncuran karena telah berhasil mengimplementasikan konsep layanan terintegrasi. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya mendapat pelayanan kuratif tetapi juga screening kesehatan komprehensif, yang memungkinkan deteksi dini masalah kesehatan.

Keberlanjutan dan Harapan

Dalam sambutannya, dr. Tonun berharap agar ILP menjadi inspirasi bagi daerah lain dan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Harapan ini juga didukung oleh target nasional, di mana seluruh Puskesmas di Indonesia diharapkan menerapkan konsep ILP pada akhir 2024.

Acara ini ditutup dengan pelepasan balon sebagai simbolisasi komitmen bersama menuju "Kapuas Sehat". Foto bersama para peserta dari berbagai instansi menunjukkan semangat kebersamaan dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.

Kesimpulan

Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah langkah strategis Kabupaten Kapuas menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi model inovasi layanan kesehatan primer di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas