Postingan

Menampilkan postingan dengan label 1439 H

Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Video-video badai pada tanggal 8 Zulhijjah 1439 (sehari sebelum wukuf)

Video-video diatas dikirim oleh Bapak M. Hipni yang sedang bertugas sebagai tenaga PPIH di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Mekkah. 

Jumlah rakaat Tarawih mempengaruhi jumlah jama'ah

Gambar
Sejak tahun lalu (2017) di langgar Al-Inayah, shalat tarawihnya menjadi 11 rakat, setelah sebelumnya selama bertahun-tahun 23 rakaat. Pengurangan jumlah rakaat ini terbukti bisa mempertahankan jumlah jema'ah shalat tarawih. Sampai malam ke-20 ini, jumlah jama'ah shalat tarawih masih bertahan dua shaf. Pada tahun-tahun sebelumnya, bila sudah memasuki 10 hari terakhir, biasanya shaf-nya tinggal satu saja. Mudah-mudahan sampai akhir Ramadhan, jumlah dua shaf ini tetap bertahan.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas