Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Jumlah rakaat Tarawih mempengaruhi jumlah jama'ah

Sejak tahun lalu (2017) di langgar Al-Inayah, shalat tarawihnya menjadi 11 rakat, setelah sebelumnya selama bertahun-tahun 23 rakaat. Pengurangan jumlah rakaat ini terbukti bisa mempertahankan jumlah jema'ah shalat tarawih. Sampai malam ke-20 ini, jumlah jama'ah shalat tarawih masih bertahan dua shaf. Pada tahun-tahun sebelumnya, bila sudah memasuki 10 hari terakhir, biasanya shaf-nya tinggal satu saja. Mudah-mudahan sampai akhir Ramadhan, jumlah dua shaf ini tetap bertahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan