Postingan

Menampilkan postingan dengan label Anak-anak

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Anak-anak mulai ramaikan langgar

Gambar
Anak-anak sedang shalat Maghrib di Langgar Al-Inayah Kalau dulu kita sering mengatakan bahwa langgar / mushola / masjid banyak dipenuhi oleh orang-orang tua. Sekarang fenomena ini mulai bergeser. Gambar diatas menunjukkan bahwa anak-anak sekarang mulai mengambil tempat dari orang tua tersebut. Pada mulanya, anak-anak memang suka bercanda ketika mereka sedang shalat. Tapi setelah berjalan beberapa bulan, sudah terjadi seleksi dimana mereka makin lama makin tertib dalam melaksanakan shalat. Apalagi suasana dilanggar sangat mendukung keberadaan mereka. Untuk kasus diatas, mereka adalah anak-anak yang mengikuti TPA Al-Inayah yang terletak di Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. X, Kuala Kapuas. Mereka sedang mengerjakan shalat Maghrib di Langgar Al-Inayah. 

Anak-anak Muslim Filipina di Manila

Gambar
Anak-anak Muslim Filipina Saat jam istirahat Pelatihan Magpi di markas Palang Merah Filipina, penulis menyempatkan diri untuk shalat di Masjid Al-Nur yang berada di daerah sekitar pelabuhan di Manila. Penulis sempat bingung mencari dimana lokasi masjid, rupanya sebuah bangunan berlantai dua yang belum selesai dan dikelilingi oleh pagar, sehingga tidak terlihat adanya pintu masuk. Saat akan wudhu', rupanya banyak anak-anak yang duduk-duduk di dekat tempat wudhu. Rupanya mereka adalah anak-anak Muslim yang berasal dari Mindanao. Belajar mengaji di masjid Sebagian besar dari mereka tinggal di kawasan yang bisa dikatakan kumuh. Mereka tidak bisa berbahasa Inggris, mereka menggunakan bahasa Tagalog. Sebagian dari anak-anak perempuan yang penulis temui di masjid dan sekitar masjid menggunakan jilbab. Sebagian dari mereka sedang belajar mengaji di masjid.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan