Postingan

Menampilkan postingan dengan label Anyaman

Milad ke-113 Muhammadiyah di Mandomai: Merajut Silaturahmi dan Semangat Membangun Kapuas

Gambar
  Pada hari Sabtu, 29 November 2025, halaman Masjid Syuhada di Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul untuk menghadiri Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Mandomai. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak awal acara, dengan masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah hadir bersama untuk menyemarakkan peringatan hari bersejarah bagi organisasi Islam besar di Indonesia ini. Seni dan Budaya Mengawali Acara Sambil menunggu kedatangan rombongan Bupati Kapuas, panitia mengisi waktu dengan penampilan seni dari warga setempat. Acara diawali dengan tarian-tarian tradisional diantaranya Tari Napokong Anak yang memeriahkan suasana.  Setelah itu, para pendekar muda menampilkan kebolehan mereka dalam seni bela diri melalui Pencak Silat Tapak Suci Putih. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap gerakan, menandakan kebanggaan masyarakat terhadap potensi generasi muda ...

Rotan Kapuas diekspor ke Jepang

Gambar
Anyaman rotan yang akan diekspor ke Jepang Anyaman rotan UD. Nabil Reihan Rotan sudah sejak lama diekspor ke Jepang. Namun sampai sekarang, ekspor ini masih dilakukan oleh pihak lain yang berada di Kalimantan Selatan. Hal ini karena perusahaan yang bisa mengekspor harus berbentuk PT. Pihak Jepang biasanya meminta dibuatkan sampel sesuai dengan gambar yang mereka miliki. Setelah sampelnya dikirim dan disetujui oleh pihak Jepang, barulah anyaman rotan tersebut diproduksi secara masal. Sebenarnya anyaman rotan diatas masih dalam bentuk dasarnya. Ketika nanti sampai di Jepang, masih akan dilapis lagi dengan bahan lain dan dikasih gantungan. Jadi bila kita mampu membuat produk dengan kualitas yang lebih baik, tentu harganya pun akan lebih tinggi.

Jikin - Anyaman Dari Lidi

Gambar
Jikin Ibu-ibu di Handil Kambang, Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh memiliki ketrampilan untuk membuat anyaman dari lidi kelapa yang masih lentur. Anyaman lidi ini disebut jikin (bahasa Banjar). Anyaman ini kalau ukuran kecilnya seharga Rp 1.000, sedangkan untuk ukuran yang lebih besar harganya Rp 2.000. Menurut keterangan ibu-ibu yang sempat Informasi Kapuas tanyai, mereka lebih sering menjual lidi yang masih lentur dibandingkan dengan membuat sendiri. Ibu-ibu di Handil Kambang ini mengisi waktu kosong mereka disela-sela waktu tanam dan panen padi dengan menjual lidi kelapa yang masih lentur. Bila kita berjalan disepanjang Handil Kambang maka banyak kita lihat ibu-ibu di depan rumah mereka sedang membuat lidi kelapa. Biasanya mereka membeli daun kelapa dari orang-orang yang menebang pohon kelapanya. Lidi kelapa yang masih lentur ini dijual kepada pembeli yang bisa datang bila mereka SMS. Kemajuan teknologi telah membuat komunikasi menjadi lancar dan memudahkan transaks...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas