Postingan
Menampilkan postingan dengan label Arab
Urgensi Membaca Quran dan Belajar Bahasa Arab
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ustadz Suriani Jiddy, Lc memberikan ceramah di Masjid Al-Ihsan Ceramah ini disampaikan oleh Ustadz Suriani Jiddy, Lc dalam rangka mengisi kegiatan Kajian tentang Qur'an sebagai rangkaian kegiatan Sehari Bersama Qur'an yang berlangsung dari hari Sabtu-Minggu, 13-14 Agustus 2011 di Masjid Al-Ihsan, Kuala Kapuas. Berikut ini adalah catatan dari ceramah tersebut: Urgensi Membaca Qur'an Sarana mendapatkan pahala . Dalam Surat Fathir ayat 29 Allah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Qur'an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak merugi". Ibnu Katsir menafsirkan "perdagangan yang tidak merugi" dengan pahala yang pasti mereka dapatkan. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Utsman bin Affan, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Qur'an dan mengajark...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...