Postingan

Menampilkan postingan dengan label Audit Maternal Perinatal

Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Audit Maternal Neonatal di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas

Gambar
Pada hari Jum'at, 31 Agustus 2018 bertempat di aula RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, dilaksanakan kegiatan Audit Maternal Neonatal (AMN). Kegiatan ini diikuti oleh dokter puskesmas dan bidan koordinator puskesmas, para bidan di rumah sakit serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Ibu Yeris. Puskesmas yang memberikan presentasi adalah Puskesmas Barimba, Puskesmas Basarang dan Puskesmas Sei Tatas.  Narasumber untuk pertemuan ini adalah dr. Daniel Liando, Sp.OG, M.Kes, dr. Putri Elvada, Sp.A dan dr Rudi Helmansyah, Sp.OG. Ketiganya berasal dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.

Audit Maternal Perinatal (AMP) 2013

Pada hari Senin-Selasa, 21-22 Oktober 2013 bertempat di Hotel Al Madani dilaksanakan kegiatan Audit Maternal Perinatal Kabupaten Kapuas 2013. Kegiatan ini diikuti oleh para bidan koordinator puskesmas se-kabupaten dan petugas PONEK RS , kepala ruangan perinatologi dan spesialis anak. Dari pertemuan ini disepakati bahwa kalau ada kematian ibu dan bayi, maka puskesmas harus menyelenggarakan kegiatan AMP. RS diharapkan bisa melaksanakan AMP tiap 3 bulan dengan mengundang dinas kesehatan.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan