Postingan

Menampilkan postingan dengan label BPOM

Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

MUI nyatakan vaksin COVID-19 halal dan BPOM nyatakan aman

Gambar
 Dalam konferensi pers Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia pada hari Senin, 11 Januari 2021 menyampaikan bahwa Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Lifescience dan Biofarma aman digunakan dan mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA). Tingkat efektivitas vaksin ini adalah 65% masih lebih tinggi dari batas bawah WHO yaitu 50%. Majelis Ulama Indonesia juga menyampaikan fatwa bahwa vaksin ini suci dan halal dan dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Inspeksi Balai POM di Citimall

Gambar
Petugas sedang memeriksa sampel Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) tidak pandang bulu dalam melakukan pengawasan. Selain melakukan kepada para penjual wadai Ramadhan dan toko-toko yang ada di pasar, mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap produk yang dijual oleh supermarket, salah satunya Citimall yang ada di Kuala Kapuas. Petugas sedang memilih sampel makanan Didampingi oleh dokter hewan, para petugas mengambil sampel produk untuk diuji penggunaan formalin dan keberadaan kuman salmonella dalam produk tersebut.

Inspeksi mendadak Balai POM ke penjual wadai Ramadhan

Gambar
Inspeksi penjual wadai Ramadhan ( Courtesy of Kastalani ) Pada hari Rabu, 15 Juni 2016, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dari Palangka Raya melakukan inspeksi mendadak kepada para penjual wadai Ramadhan yang ada di Kuala Kapuas. Inspeksi penjual wadai Ramadhan  ( Courtesy of Kastalani ) Dari inspeksi tersebut Balai POM menemukan makanan yang mengandung rhodamin B (pewarna tekstil). Makanan tersebut langsung dimusnahkan ditempat. Pak Kastalani (kiri) dan Pak Amor Patria (kanan) pendamping dari Kapuas  ( Courtesy of Kastalani ) Selama inspeksi tersebut, Balai POM didampingi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Kapuas serta petugas terkait lainnya.

Ramuan Tradisional ASI'E sudah terdaftar di BPOM

Kapuas patut berbangga karena salah satu produk obat tradisional asli dari Kabupaten Kapuas yaitu Ramuan Tradisional ASI'E sudah terdaftar di BPOM dengan keterangan sebagai berikut: Nomor registrasi : TR093208241 Bentuk Sediaan : Serbuk Kemasan : Dus, bungkus @ 100 gr Komposisi : Bahan-bahan lain; Ficus Delta Idea Klasifikasi : Obat Tradisional:: Obat Tradisional Lokal Produsen : CV. Citra Dayak Kapuas Sebenarnya sudah sejak lama proses pengurusan ijin ini dilakukan, namun karena ada kendala teknis, baru pada tahun ini ijin ini didapatkan.  Sumber: Badan POM

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas