Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bangunan

📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Kendala Dalam Melestarikan Bangunan Bersejarah di Kapuas

Gambar
Rumah yang sudah rusak di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas Gambar diatas diambil di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas. Gambar diatas menunjukkan bahwa salah satu masalah dari bangunan yang terbuat dari kayu adalah kelapukan dan daya tahannya yang hanya berkisar belasan atau beberapa puluh tahun saja. Setelah itu, bangunan tersebut harus diganti kayunya. Inilah yang membuat mengapa di Kuala Kapuas ini sangat sulit untuk menemukan situs bersejarah. Rumah Betang tertua yang terletak di Desa Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir saja, hanya tinggal tiang ulinnya saja. Rumah Sakit Kuala Kapuas yang terletak di Desa Barimba, Kecamatan Kapuas hilir cuma menyisakan bangsal anak saja, sedangkan sisanya sudah rusak. Perlu upaya lebih dari pemerintah daerah bila ingin melestarikan bangunan-bangunan kuno yang ada.

Dinding Plesteran

Gambar
Bangunan dengan dinding tembok yang dibangun diatas tanah gambut atau diatas sawah umumnya menggunakan dinding plesteran. Hal ini umumnya dilakukan bila dana yang ada tidak cukup untuk membuat pondasi cakar ayam. Dinding plesteran ini biasanya dibuat pada bangunan dengan pondasi kayu ulin. Tukang harus menyiapkan anyaman bambu dan anyaman kawat yang akan digunakan sebagai kerangka luar dan kerangka dalam plesteran ini. Plesteran ini tidak tebal sehingga lebih ringan diibandingkan dengan dinding batako atau bata.

Bangunan Polres Baru Hampir Selesai

Gambar
Bangunan Polres Kapuas Baru Bangunan Polres Kapuas yang baru di Bundaran Besar, Kuala Kapuas sudah hampir selesai. Excavator sedang sibuk merapikan halaman yang dulunya merupakan rawa. Sesuai dengan harapan Bapak Bupati Kapuas, beliau ingin agar halaman Polres memiliki taman yang cukup indah, sehingga bisa dibanggakan kepada orang-orang yang melintasi Bundaran Besar. Berikut ini video excavator yang sedang merapikan halaman Polres:

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan