Postingan

Menampilkan postingan dengan label Becak

MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Parkir Khusus Becak

Gambar
Parkir khusus becak Bila kita memasuki perempatan Jalan Melati dengan Jalan Anggrek di depan Masjid Al-Ikhlas, Kuala Kapuas maka di depan masjid tersebut terdapat plang yang berbunyi bahwa kendaraan roda dua dilarang untuk parkir di Jalan Melati disepanjang pasar. Tempat itu hanya boleh menjadi parkir bagi becak. Sebagaimana tampak dalam foto diatas, tampak bahwa pengumuman tersebut kurang mendapat perhatian dari warga Kapuas terbukti dengan masih banyaknya kendaraan roda dua yang masih parkir di pinggir jalan. Hal ini mengakibatkan jalan Melati di dekat pasar tersebut menjadi sangat sempit.

Becak menyambut MTQ

Gambar
Tukang becak sedang mengecat kendaraannya Tukang becak di Kuala Kapuas dicat putih. Hal ini dilakukan untuk menyambut Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kalimantan Tengah XXVI. Tukang-tukang becak ini akan ditempatkan di penginapan kontingen dari berbagai daerah, sehingga bila mereka perlu pergi ke tempat-tempat yang menyajikan kuliner, becak-becak tersebut dapat mengantarnya. Pada saat peresmian pengecatan yang dilakukan pada hari Selasa, 14 Februari 2012 minggu yang lalu, jumlah becak yang sudah teregistrasi mencapai 746 buah. Menurut keterangan salah seorang tukang becak, hal tersebut bisa lebih banyak lagi. Becak-becak yang sudah dicat putih tersebut kemudian diberi nomor. Ada rencana dari pemerintah daerah untuk mengganti atap dari becak tersebut agar seragam. Hal ini baru bisa terwujud bila dana untuk pengadaannya memungkinkan.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas