Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Becak menyambut MTQ

Tukang becak sedang mengecat kendaraannya
Tukang becak di Kuala Kapuas dicat putih. Hal ini dilakukan untuk menyambut Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kalimantan Tengah XXVI. Tukang-tukang becak ini akan ditempatkan di penginapan kontingen dari berbagai daerah, sehingga bila mereka perlu pergi ke tempat-tempat yang menyajikan kuliner, becak-becak tersebut dapat mengantarnya. Pada saat peresmian pengecatan yang dilakukan pada hari Selasa, 14 Februari 2012 minggu yang lalu, jumlah becak yang sudah teregistrasi mencapai 746 buah. Menurut keterangan salah seorang tukang becak, hal tersebut bisa lebih banyak lagi.

Becak-becak yang sudah dicat putih tersebut kemudian diberi nomor. Ada rencana dari pemerintah daerah untuk mengganti atap dari becak tersebut agar seragam. Hal ini baru bisa terwujud bila dana untuk pengadaannya memungkinkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan