Postingan
Menampilkan postingan dengan label CP3
Lokakarya Adaptasi Modul Surveilans Berbasis Masyarakat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mulai hari Selasa-Kamis, 26-28 Februari 2019 bertempat di Aula Padjadjaran, Royal Padjadjaran Hotel, Bogor, Jawa Barat dilaksanakan kegiatan Lokakarya Adaptasi Modul Surveilans Berbasis Masyarakat (Community Based Surveillance). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia dan disponsori oleh International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC) dan USAID. Hadir dalam pertemuan ini para pelatih program Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM), para perwakilan divisi di pusat Palang Merah Indonesia, perwakilan dari PMI, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian / Peternakan dari Pandeglang (Banten), Bogor (Jawa Barat), Boyolali (Jawa Tengah) dan Tabanan (Bali) serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian. Pertemuan ini menyepakati alur pelaporan, definisi kasus serta tugas dan fungsi masing-masing pengampu kepentingan dalam program ini. Program Surveilans Berbasis Masyarakat ini akan dimasukkan ke ...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...