Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cokelat

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Bisnis Cokelat PMI

Gambar
Cokelat dengan bungkus PMI Sejak bulan Februari 2014, PMI Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Cokelat Monggo yang berpusat di Yogyakarta. Karena coklat ini adalah black chocolate , harganya cukup mahal. Harga coklatnya saja sudah Rp 2.000, ditambah pengemasan dan pengirimannya, total modalnya menjadi Rp 3.250. Harga ini tentu saja dirasa cukup mahal oleh sebagian masyarakat yang ingin menyumbang untuk PMI dengan membeli cokelat tersebut. Sebagian toko ada yang menjual cokelat ini dengan harga Rp 3.500, ada juga yang menjualnya dengan harga Rp 5.000. Hampir setahun berjalan, masih ada cokelat yang masih belum terjual.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan