Postingan
Menampilkan postingan dengan label DPR
Dari "Surat Buat Wakil Rakyat" ke "DPR-MUSIKAL"
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat ada pertanyaan di Quora tentang video DPR-MUSIKAL, saya langsung penasaran dengan apa isinya dan langsung menonton. Saat menonton video ini, saya langsung ingat dengan lagu-nya Iwan Fals. Keduanya memiliki isi yang sama, namun dikemas dengan cara penyampaian yang berbeda. Saya bermimpi, ada yang menjawab video DPR_MUSIKAL dengan drama musik dengan suasana yang makin menyenangkan di DPR-RI.
Kunjungan Anggota Komisi IX DPR RI ke RSUD
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bapak Didik Salmijardi, anggota Komisi IX DPR-RI pada hari Selasa, 9 Agustus 2011 melakukan kunjungan ke RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Kuala Kapuas. Dalam kunjungan ini beliau ingin mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dengan program Jaminan Persalinan (Jampersal). Petugas rumah sakit menjelaskan bahwa pasien Jampersal, semuanya langsung diterima, apalagi yang darurat, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Sedangkan untuk pasien rawat jalan, harus memiliki KTP, Surat Rujukan dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...