Postingan
Menampilkan postingan dengan label Demam Berdarah Dengue
Pencabutan status KLB Demam Berdarah Dengue di Selat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ayo berantas Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kepala UPT Puskesmas Selat dr. Tonun Irawaty Panjaitan di sela-sela kegiatan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (GEBER PSN) menyatakan bahwa pengasapan (fogging) bukan strategi yang utama dalam mencegah Demam Berdarah Dengue ( DBD). Fogging tidak dilakukan secara rutin, hanya dilakukan saat terjadi kasus di suatu wilayah, sehingga daerah di sekitarnya melakukan fogging untuk memberantas nyamuk sebagai vektor penyakit DBD. Pencegahannya itu bukan melalui fogging, tetapi bagaimana kita menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita serta menghilangkan jentik nyamuk. Fogging ini kan memakai insektisida, sehingga kita khawatir ada resistensi,dr Tonun menjelaskan bahwa menghilangkan jentik nyamuk (larva) itu lebih mudah daripada mengendalikan saat sudah menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di genangan air yang bersih di sekitar lingkungan kita. Untuk pemberantasan jentik ini kita bisa lakukan berbagai cara, salah satunya adalah menaburkan b...
Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah di PLN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suasana penyuluhan demam berdarah di PLN Pada hari Jum'at, 5 Februari 2016 yang lalu, PT. PLN Cabang Kuala Kapuas mengundang Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas untuk memberikan penyuluhan pencegahan Demam Berdarah Dengue. Petugas yang menyampaikan penyuluhan adalah dr. Tri Setyautami, MPHM. Hadir dalam penyuluhan ini jajaran pimpinan dan staf dilingkungan PLN.
Fogging massal dimulai di Basarang dan Pulau Telo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tim Dinas Kesehatan bersiap menuju Desa Pulau Telo Tim fogging massal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan Puskesmas Basarang sejak hari Rabu, 10 Desember 2014 sudah mulai melakukan fogging massal di Kecamatan Basarang dan Desa Pulau Telo. Kegiatan fogging massal dilakukan dengan menggunakan alat fogging manual (dengan tangan) dan alat fogging yang menggunakan mobil pick-up. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue yang terjadi di Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dana bencana yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas.
KLB Demam Berdarah Dengue di Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Terhitung tanggal 8 Desember 2014, jumlah pasien demam berdarah dengue di Kabupaten Kapuas berjumlah 117 kasus dengan 2 orang meninggal dunia. Kedua pasien yang meninggal tersebut berasal dari Desa Panarung dan Desa Basarang Jaya, Kecamatan Basarang. Jumlah kasus tahun ini lebih banyak bila dibandingkan pada waktu yang sama pada tahun 2013 yaitu sebanyak 110 kasus. Dengan adanya peningkatan kasus dibandingkan dengan tahun lalu dan adanya pasien yang meninggal, maka kondisi ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebagai tindak lanjutnya maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan seluruh jajarannya mulai dari Puskesmas sampai ke Pustu dan Poskesdes menyelenggarakan fogging massal di kecamatan-kecamatan yang kasus demam berdarahnya cukup tinggi seperti Kecamatan Basarang, dan Kecamatan Selat. Kegiatan fogging massal ini akan dilakukan mulai hari Rabu, 10 Desember 2014. Seluruh masyarakat diharapkan turut menggiatkan kegiatan 3M Plus yaitu M engubu...
Tempat Perindukan Vektor Demam Berdarah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ban-ban bekas di Desa Tambun Raya yang tergenang air dibagian dalamnya Pada saat melakukan tindak lanjut investigasi kasus demam berdarah di Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas pada pertengahan bulan Juni 2012 yang lalu, pihak Dinas Kesehatan menemukan disekitar rumah warga yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak terdapat ban-ban bekas yang di dalamnya tergenang air. Setelah diperiksa rupanya pada genangan air tersebut terdapat jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti, vektor Virus Dengue (penyebab DBD). Warga masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dengan tempat dimana nyamuk dapat berkembang biak, sehingga masalah demam berdarah ini tidak lagi menyebabkan kematian.
Pertemuan Pembekalan Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ibu Rita (Dinkes Provinsi) sedang memberikan materi Pada hari Sabtu, 23 Juni 2012 bertempat di aula Hotel Madani, Jl. Patih Rumbih, Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Pertemuan ini diselenggarakan oleh Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas. Pertemuan ini dihadiri oleh petugas puskesmas dan kader dari desa-desa yang memiliki pasien demam berdarah. Pertemuan ini memberikan pembekalan kepada para kader juru pemantau jentik (Jumantik) mengenai Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue (SKD DBD). Saat ini bila ada kasus demam berdarah yang dilaporkan positif, maka akan dilakukan penyelidikan epidemiologis yang salah satu kegiatannya adalah memantau jentik yang ada di rumah penderita dan rumah-rumah disekitarnya. Pemateri dari kegiatan ini terdiri dari narasumber provinsi dan kabupaten. Dari provinsi diisi oleh Ibu Rita, sedangkan dari kabupaten disampaikan oleh Ibu Tri dan Pak Bambang. Setelah istirahat siang, peserta langsung melakukan pra...
Pertemuan Koordinasi Program Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suasana pertemuan koordinasi program P2-DBD Pada hari Rabu, 20 Juni 2012 bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas diselenggarakan Pertemuan Koordinasi Program Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (P2-DBD). Dalam pertemuan ini dibahas antara lain situasi DBD di Kabupaten Kapuas, upaya-upaya yang telah dilakukan dan evaluasinya, serta menyepakati upaya-upaya penanggulangan. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan antara lain untuk meningkatkan penyuluhan dengan berbagai cara untuk mendidik masyarakat yang umumnya masih tidak memahami bagaimana pencegahan DBD yang efektif. Selain itu juga meningkatkan advokasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat kecamatan, desa, agar semua pihak menyadari bahwa DBD adalah masalah bersama. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN dengan 4M Plus) juga diupayakan agar benar-benar dilaksanakan masyarakat, tidak hanya di lingkungan rumah, namun juga sampai sekolah-sekolah, rumah ibadah, dan tempat umum lainnya...
Penyuluhan Demam Berdarah Dengue di Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD) ini disampaikan oleh dr. Tri Setyautami, MPHM, Kepala Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas. Penyuluhan berlangsung pada hari Rabu, 29 Februari 2012 di ruangan kelas Pondok Pesantren Al-Amin, Jl. Pemuda Km. 20, Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas. Dalam penyuluhan ini disampaikan tentang penyebab DBD yaitu virus dengue. Nyamuk yang menularkan penyakit ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini biasanya menggigit pada pagi, siang dan sore hari. Ciri-ciri nyamuk ini adalah memiliki corak hitam putih pada kakinya. Nyamuk ini suka hinggap di baju-baju yang digantung serta di tempat-tempat yang gelap. Nyamuk ini berkembang biak pada air tergenang yang dasarnya bukan tanah. Gejala-gejala penyakit demam berdarah adalah: Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas 3-7 hari Nyeri otot Sakit kepala Sakit ulu hati Tanda-tanda perdarahan : bintik-bintik merah dikulit, mimisa...
Pelatihan Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Senin, 19 Desember 2011 bertempat di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas diselenggarakan kegiatan On The Job Training Kementerian Kesehatan RI tentang Tatalaksana Demam Berdarah Dengue Bagi Dokter Puskesmas dan Rumah Sakit se-Kabupaten Kapuas yang dimulai dari pukul 12.45 - 15.00 WIB. Dalam kegiatan ini disampaikan beberapa materi yaitu: Situasi Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kapuas oleh dr. Hj. Ani Handaningroem (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas) Kebijakan Nasional Pengendalian Demam Berdarah Dengue oleh dr. Ria (Kementerian Kesehatan RI) Tatalaksana Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue oleh dr. Hartoyo (Kementerian Kesehatan RI)
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...